Konten dari Pengguna

Takoyaki Rasa Indonesia

Yogi Dharmawan
Mahasiswa S1 Bahasa dan Sastra Jepang Universitas Airlangga
3 Oktober 2024 14:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yogi Dharmawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bukan menjadi rahasia lagi bahwa makanan dan minuman Jepang sudah dikenal warga mancanegara. Rasa yang autentik, penampilan menarik, mudah dibuat ulang, dan memiliki banyak khasiat karena proses memasak yang sederhana menyebabkan makanan dan minuman Jepang mendapatkan banyak perhatian, terutama di Indonesia. Namun, yang menjadi perhatian adalah perubahan cita rasa dan penyajian hidangan khas Jepang di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Seperti yang kita ketahui, hidangan Jepang dan Indonesia memiliki banyak perbedaan, terutama dari segi cita rasa. Makanan dan minuman Jepang dikenal memiliki rasa segar yang autentik, tidak memiliki rasa dan bumbu yang kuat, serta cara penyajiannya yang khas. Hal ini jelas berbanding terbalik dengan hidangan Indonesia yang kaya akan rasa. Maka dari itu, pedagang atau juru masak masakan Jepang memutar otak dengan menyesuaikan cita rasa masakan Jepang sesuai dengan lidah orang-orang Indonesia. Namun, penyesuaian rasa ini tidak meninggalkan bentuk asli masakan Jepang tersebut.
Sumber: Canva
Contoh yang paling sering dijumpai dan banyak mendapatkan adaptasi adalah takoyaki. Takoyaki adalah salah satu hidangan populer asal Jepang berbentuk bulat yang terbuat dari adonan larutan tepung dan telur dengan isian gurita atau seafood yang lain. Hidangan Jepang yang satu ini termasuk hidangan sederhana di Jepang, sehingga siapapun dari semua kalangan usia dapat membuatnya.
ADVERTISEMENT
Selain populer di Jepang, takoyaki juga banyak disukai di Indonesia. Namun, terdapat banyak terdapat perbedaan antara takoyaki di Indonesia dan Jepang, terutama dari segi rasa. Umumnya, takoyaki khas Jepang memiliki tekstur adonan yang lebih lembut dan tidak terlalu tebal. Di Jepang, takoyaki menggunakan gurita atau seafood yang lain untuk isian dengan katsuoboshi sebagai toping, sehingga menghasilkan rasa umami yang autentik.
Sumber: Canva
Sementara itu, takoyaki di Indonesia menggunakan isian yang lebih bervariasi, seperti gurita, sosis, dan keju yang menyebabkan rasa cenderung asin dan gurih. Meskipun bahan adonan yang digunakan sama, namun adonan takoyaki di Indonesia memiliki tingkat kekentalan yang tinggi. Oleh karena itu, hasil akhir dari takoyaki di Indonesia lebih padat daripada takoyaki di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pengadaptasian rasa yang terjadi pada hidangan Jepang di Indonesia bukan merupakan hal negatif. Hal ini ditujukan untuk memperkenalkan makanan Jepang itu sendiri dengan pembawaan yang dapat diterima lidah orang-orang di Indonesia.