Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Pajak Membantu Menguatkan Generasi Emas 2045
1 September 2024 8:50 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Yosep Dwiyansyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Generasi Emas 2045 merupakan generasi yang digadang-gadang menjadi pelopor bangsa Indonesia pada tahun 2045. Dengan tantangan yang tidak mudah dalam mewujudkan visi Indonesia, generasi ini tentunya harus memiliki karakter yang unggul, inovatif, aktif, dan kreatif. Pemanfaatan dan kecakapan dalam bidang teknologi dengan baik akan mendorong generasi emas memaksimalkan potensinya. Maka dari hal itu salah satu kunci untuk mewujudkan Generasi Emas 2045 adalah dengan rajin belajar. Belajar saat ini sangat mudah untuk kita akses di mana pun dan kapan pun, dapat melalui buku, internet, majalah, ataupun pengalaman yang didapat dalam kehidupan sehari – hari.
ADVERTISEMENT
Belajar yang menjadi salah satu kunci untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, tentu didukung oleh berbagai faktor, salah satunya oleh pajak. Pajak ikut berperan dalam pemberian anggaran untuk pendidikan dengan penyaluran melalui belanja pemerintah pusat dan transfer ke daerah. Anggaran pendidikan terus mengalami peningkatan setiap tahunnya, menurut informasi APBN 2024 pemanfaatan anggaran pendidikan akan terus diarahkan untuk mendukung kebijakan yang ditujukan untuk merespons berbagai tantangan pembangunan di bidang pendidikan. Penyaluran pajak untuk anggaran pendidikan tentunya memiliki tantangan tersendiri, salah satunya seperti ketersediaan sarana dan prasarana yang masih belum merata dan rata – rata lama sekolah penduduk Indonesia yang masih rendah dibandingkan beberapa negara ASEAN.
Dengan melihat tantangan yang berada di lingkup pendidikan, pajak yang disalurkan pada anggaran pendidikan memiliki fokus dan arah kebijakan pembangunan pendidikan tersendiri. Pemerintah terus berupaya meningkatkan akses pendidikan di semua jenjang, mengembangkan potensi guru dan tenaga pendidik, memperkuat pendidikan vokasi dan layanan PAUD, mempercepat peningkatan kualitas sarana pendidikan di daerah 3T, serta meningkatkan investasi di bidang pendidikan. Anggaran pendidikan dalam RAPBN tahun anggaran 2024 direncanakan sebesar Rp 660.828,0 miliar atau 20 persen dari belanja negara.
ADVERTISEMENT
Dari anggaran pendidikan tersebut yang menjadi output prioritas antara lain; Program Indonesia Pintar untuk 20,8 juta siswa, KIP Kuliah untuk 1,0 juta mahasiswa, dan tunjangan Guru non-PNS untuk 495,3 ribu guru. Kompleksitas permasalahan dan kebutuhan pada pendidikan terus diupayakan melalui penyediaan anggaran pendidikan dari belanja pemerintah, sehingga taraf pendidikan penduduk Indonesia terus mengalami peningkatan. Peningkatan mencakup berbagai hal antara lain, seperti kemampuan literasi dan numerasi, sarana dan prasarana pendidikan, layanan pendidikan yang inklusif, kualitas pembelajaran yang meningkat dan pengembangan kurikulum yang adaptif , peningkatan kompetensi pada seluruh elemen baik itu guru, tenaga pendidik, siswa, mahasiswa yang mana difokuskan pada pendidikan karakter.
Tidak kalah penting dengan sektor pendidikan, pajak turut serta dalam pemberian anggaran kesehatan. Pemerintah dengan konsisten memberikan anggaran kesehatan secara optimal sejalan dengan apa yang dibutuhkan masyarakat. Anggaran kesehatan tahun 2024 difokuskan untuk penguatan sistem kesehatan melalui transformasi sistem kesehatan, yaitu transformasi layanan primer dan rujukan, ketahanan kesehatan, serta pembiayaan SDM dan teknologi kesehatan. Anggaran kesehatan yang terus mengalami peningkatan, menunjukkan upaya pemerintah untuk terus memberikan pelayanan efektif dan efisien bagi seluruh lapisan masyarakat. Arah kebijakan kesehatan Indonesia, pemerintah melalui anggaran kesehatan berusaha mempercepat penurunan stunting, meningkatkan kualitas layanan dan distribusi tenaga kesehatan, dan menguatkan program – program yang dibuat sekaligus teknologi kesehatan.
ADVERTISEMENT
Menurut Nota Keuangan beserta RAPBN Tahun Anggaran 2024, anggaran kesehatan dalam RAPBN tahun anggaran 2024 direncanakan sebesar Rp 186.408,6 miliar atau 5,6 persen dari belanja negara tahun 2024. Anggaran tersebut mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, sehingga diharapkan penurunan angka prevalensi stunting serta peningkatan pelayanan dan ketahanan kesehatan di Indonesia makin membaik dalam menghadapi dan menangani berbagai risiko penyakit. Peranan pajak dalam membantu mengatasi permasalahan di bidang kesehatan tentu sama kompleksnya dengan bidang pendidikan. Makin baik pelayanan dan kualitas kesehatan makin baik pula kualitas hidup masyarakat secara inklusif, yang berkontribusi pada peningkatan produktivitas dan kesejahteraan negara.
Kualitas pada pendidikan dan kesehatan yang dirasakan kita saat ini, tentu dikuatkan atas pembayaran pajak yang manfaatnya bersifat tidak langsung. Pajak yang berperan penting dalam mendukung kualitas pendidikan nasional yang berdaya saing. Visi Indonesia Emas 2045 terus didukung untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia sebagai bekal pada masa depan nanti. Bidang kesehatan yang terus dioptimalkan, membentuk generasi yang mampu meningkatkan produktivitasnya dalam pengimplementasian Generasi Emas 2045. Terbentuknya Generasi Emas 2045 yang produktif dan proaktif tidak hanya menjadi bualan, namun menjadi kenyataan dan membawa perubahan.
ADVERTISEMENT
Perlu diingat, kesadaran dalam membayar pajak harus terus dipertahankan, karena dengan itu kita turut serta dalam membangun generasi emas sebagai visi Indonesia 2045. Semua tantangan dalam menempuh visi ini diperlukan kerja sama yang maksimal dari sektor ataupun faktor pendukung lainnya. Pemerintah, swasta, dan masyarakat harus bersinergi dalam mengatasi berbagai rintangan, dengan itu tentu dapat memperkuat fondasi pembangunan yang berkelanjutan, menuju Indonesia yang sejahtera, adil, dan makmur.