Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.3
19 Ramadhan 1446 HRabu, 19 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Band Europe Berbahasa Jawa di Boyolali
14 Mei 2018 16:09 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
Tulisan dari Youn'd Dangerous tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Band rock asal Swedia, Europe, yang terkenal dengan megahit "Final Countdown" manggung di Stadion Pandanarang, Boyolali, Jawa Tengah pada Sabtu(12 /5/2018). Europe tampil membawa personel penuh, yakni Joey Tempest (Vocal), John Norum (Gitar), John Keven (Bass), Mic Michaeli (Keyboard) dan Ian Haughland (Drum).
ADVERTISEMENT
Banyak penonton mengaku kurang puas dengan penampilan Europe karena meninggalkan beberapa lagu hits-nya seperti “Tomorrow” dan “I’ll Cry for You. Meski sebenarnya, “Carrie” dan “The Final Countdown” membuat seisi stadion bergemuruh bernyanyi bersama.
Tapi mayoritas penonton asli Boyolali sepakat bahwa penampilan band luar negeri di kampung mereka telah mengangkat gengsi kota kecil di Jawa Tengah ini. Terlebih, pada malam itu, Joey Tempest sang vokalis beberapa kali menyisipkan bahasa Jawa untuk menyapa penonton.
Berikut beberapa ungkapan bahasa Jawa yang malam itu keluar dari mulut Joey Tempest :
1. Helo Boyolali, Piye Kabare?.
Kalimat itu diucapkan sang Vokalis saat selesai menyanyikan lagu kedua, “Scream of Anger” sebelum melanjutkan ke lagu berikutnya, “Danger on The Track.”
ADVERTISEMENT
2. Ayo Nyanyi, Matursuwun
Maturnuwun dan matursuwun beberapa kali dilafalkan oleh Tempest dengan lucu.
3. Kalian Seren…Sekali
Nah kalau ini disebut Tempest dengan terputus. Kalian keren diucapkan langsung, diam sebentar baru dilanjutkan dengan sekali.

4. Boyolali Maturnuwun
Nah, maturnuwun lagi. Sepertinya hanya ini kata bahasa Jawa yang diingat oleh Joey Tempest.
5. I Don’t Know What I’m Talking About
Nah ini kebuka rahasianya. Di pertengahan penampilan, lagi-lagi Tempest mengucapkan "Boyolali Maturnuwun, Kami Sayang Kalian." Tapi sepertinya semua kata bahasa Jawa itu tidak dihapalkan namun dibaca dari teleprompter, alat bantu baca yang terletak di bawah, yang lazim digunakan oleh para vokalis band atau pembaca berita.
Jadi, sebenarnya nggak ngerti arti semua bahasa Jawa itu ya Joey?. (YD/21)
ADVERTISEMENT