Konten dari Pengguna

Warisan Paus Fransiskus

Yudhi Mada
Ebook author, data analisis, gold trading dosen MJ UTM
22 April 2025 11:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yudhi Mada tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Warisan Paus Fransiskus: Kontribusi dan Kontroversi
Paus Fransiskus. Sumber: yudhimada
zoom-in-whitePerbesar
Paus Fransiskus. Sumber: yudhimada
Paus Fransiskus (nama lahir: Jorge Mario Bergoglio) telah menjadi salah satu pemimpin Gereja Katolik yang paling berpengaruh sekaligus kontroversial dalam sejarah modern. Sebagai Paus pertama dari Amerika Latin, ia membawa semangat reformasi, kerendahan hati, dan keterbukaan terhadap isu-isu global. Namun, kebijakan dan pernyataannya juga memicu perdebatan di dalam dan luar Gereja. Mengeksplorasi warisannya—kontribusi besarnya dalam reformasi Vatikan serta pendekatannya yang sering kali menimbulkan kontroversi.
ADVERTISEMENT
1. Reformasi Ekonomi dan Transparansi Vatikan
Salah satu fokus utama Paus Fransiskus sejak terpilih pada 2013 adalah membersihkan Vatikan dari korupsi dan meningkatkan transparansi keuangan. Warisannya dalam bidang ini meliputi:
- Pembentukan Sekretariat Ekonomi(2014): Lembaga baru ini bertugas mengawasi keuangan Vatikan dan mencegah penyalahgunaan dana.
- Pengadilan Korupsi: Untuk pertama kalinya, pejabat tinggi Vatikan diadili atas kasus korupsi, seperti dalam skandal properti London yang melibatkan Kardinal Angelo Becciu.
- Audit Keuangan Internasional: Paus Fransiskus membuka audit eksternal untuk memastikan akuntabilitas.
Namun, upayanya tidak selalu mulus. Banyak pejabat konservatif menentang perubahan ini, dan beberapa skandal keuangan masih muncul selama masa kepemimpinannya.
ADVERTISEMENT
2. Pendekatan Progresif terhadap Isu Global
A. Perubahan Iklim dan Lingkungan
Paus Fransiskus adalah pemimpin agama pertama yang secara tegas mendukung perlindungan lingkungan. Ensikliknya, Laudato Si’ (2015), menyerukan aksi global melawan perubahan iklim dan mengkritik konsumerisme berlebihan. Dokumen ini memengaruhi diskusi iklim di tingkat internasional, termasuk di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
B. Migran dan Pengungsi
Paus Fransiskus dikenal sebagai "Paus para Migran" karena terus-menerus membela hak pengungsi. Ia mengutuk pembangunan tembok perbatasan, mendorong negara-negara Eropa menerima lebih banyak migran, dan bahkan membawa 12 pengungsi Suriah ke Vatikan sebagai simbol solidaritas.
C. Pendekatan Terhadap Komunitas LGBT+
Ini adalah salah satu area paling kontroversial dalam kepemimpinannya. Di satu sisi, ia mengatakan, "Siapa saya untuk menghakimi?" tentang homoseksualitas—pernyataan yang dianggap sebagai langkah maju bagi Gereja. Namun, ia juga menegaskan bahwa pernikahan sesama jenis tidak dapat disamakan dengan pernikahan tradisional. Pada 2023, Vatikan mengeluarkan dokumen yang melarang pemberkatan pasangan gay, meski kemudian ia mengizinkan pastor memberkati individu LGBT+ secara personal.
ADVERTISEMENT
3. Kritik dan Kontroversi
Meski banyak dipuji sebagai pemimpin yang inklusif, Paus Fransiskus juga menghadapi kritik dari berbagai pihak:
- Kaum Konservatif menuduhnya melemahkan doktrin Gereja, terutama dalam hal LGBT+, komuni untuk pasangan cerai, dan pendekatan terhadap Tiongkok (melalui kontroversial Perjanjian dengan Tiongkok 2018).
- Korupsi di Vatikan masih menjadi masalah, meski upaya reformasi telah dilakukan.
- Skandal Pelecehan Seksual: Meski ia menjadi Paus pertama yang mengadakan pertemuan global tentang pelecehan seksual oleh pastor, banyak korban merasa tindakannya belum cukup.
Kesimpulan: Warisan yang Kompleks
Paus Fransiskus meninggalkan warisan yang penuh paradoks—seorang reformis yang berusaha mendobrak tradisi, namun tetap terikat pada doktrin Katolik yang kaku dalam beberapa hal. Ia berhasil membawa Gereja lebih relevan di era modern dengan fokus pada kemiskinan, lingkungan, dan kemanusiaan. Namun, ketegangan antara progresivitas dan konservatisme dalam Gereja tetap menjadi tantangan bagi penerusnya.
ADVERTISEMENT
Bagaimana sejarah akan menilainya? Mungkin terlalu dini untuk mengatakan. Namun, satu hal yang pasti: Paus Fransiskus telah mengubah wajah Gereja Katolik—dengan segala keberhasilan dan kontroversinya.