AS Berharap Presiden Iran Rouhani Hentikan Program Rudal Balistik

21 Mei 2017 10:43 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Rex Tillerson  (Foto: Kevin Lamarque/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Rex Tillerson (Foto: Kevin Lamarque/Reuters)
Hassan Rouhani kembali terpilih sebagai Presiden Republik Islam Iran untuk 2017-2021. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Rex Tillerson pun menaruh harapan besar kepada Rouhani di masa jabatan keduanya itu.
ADVERTISEMENT
Tillerson berharap agar Rouhani mau menghentikan program rudal balistik Teheran. Karena menurut AS hal itu merupakan tindakan terorisme.
"Saya tidak akan komentar mengenai harapan saya. Namun kami berharap agar Rouhani mengubah hubungan Iran dengan negara-negara lain," kata Rex Tillerson di Riyadh, Arab Saudi seperti dikutip dari Reuters, Minggu (21/5).
"Menurut saya, hal itu dapat ia lakukan. Kami akan mencegah upaya Teheran untuk masuk ke Suriah dan Yaman," lanjut dia.
Presiden Iran Hassan Rouhani. (Foto: Reuters/Lucas Jackson)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Iran Hassan Rouhani. (Foto: Reuters/Lucas Jackson)
Sementara itu, menurut Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel al-Jubeir, pemilihan Presiden Iran merupakan internal dari negara itu. Namun Saudi meminta agar Iran menghormati resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa soal rudal balistik.
ADVERTISEMENT
"Karena itu bisa mendukung terorisme," imbuh Jubeir.
Tillerson berada di Riyadh untuk mendampingi Presiden Donald Trump yang sedang melakukan kunjungan pertamanya sebagai Presiden AS. Dikatakan Tillerson, hari pertama Trump di Saudi, telah terjadi penandatanganan kesepakatan antara perusahaan kedua negara sebesar 350 miliar dolar AS.
Kunjungan Donald Trump ke Arab Saudi. (Foto: REUTERS/Jonathan Ernst)
zoom-in-whitePerbesar
Kunjungan Donald Trump ke Arab Saudi. (Foto: REUTERS/Jonathan Ernst)
Sebelumnya, dari 37 juta suara yang telah direkapitulasi, Rouhani berhasil memenangkan 21,6 juta suara. Kandidat lainnya hanya memperoleh 14 juta suara. Sementara 4 juta suara yang belum dihitung tidak akan berpengaruh banyak pada hasil Pemilu.
Sumber resmi pejabat dari Kementerian Dalam Negeri, Ali Ashgar Ahmadi, menyebutkan hasil hitung sementara yang juga menunjukkan hasil yang berpihak pada Rouhani. Ketika jumlah suara masih mencapai 25 juta, Rouhani berhasil memenangi 14,5 juta suara dibanding Raisi yang memperoleh 10,1 juta suara.
ADVERTISEMENT