Simak! Inilah 5 Strategi Meningkatkan Inovasi Terbaru di Bidang Penerbitan

Yunda Mairly Aryanti
Mahasiswa Politeknik Negeri Media Kreatif, Jurusan Penerbitan. Pencinta dunia penulisan dan desain.
Konten dari Pengguna
25 Maret 2022 21:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yunda Mairly Aryanti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Perpustakaan (www.pexels.com)
zoom-in-whitePerbesar
Perpustakaan (www.pexels.com)
ADVERTISEMENT
Saat ini industri penerbit di Indonesia terkena dampak yang cukup tinggi dalam terpaan pandemi Covid-19, karena tutupnya beberapa toko buku dan sekolah. Berdasarkan hasil survei Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI), sebanyak 58,2% penerbit mengeluhkan penjualan yang turun lebih dari 50%. Sebagian penerbit juga mengatakan menurunnya produktivitas karyawan secara tajam karena kondisi bekerja di rumah saat ini. Selain itu, sebanyak 60,2% penerbit juga menyatakan bahwa mereka hanya sanggup menggaji karyawannya selama tiga bulan dan 5% lagi selama satu tahun. Hal ini membuat para pelaku industri harus memutar otak agar bisa bertahan di tengah situasi seperti ini dengan cara menghadirkan inovasi terbaru di bidang penerbitan.
ADVERTISEMENT
Jika kamu sudah berulang kali menghadirkan inovasi terbaru di bidang penerbitan, namun tak kunjung terpenuhi? Hal itu mungkin disebabkan oleh inovasi kamu sebagai penerbit kurang menarik, sampai-sampai masyarakat pun tidak minat melihatnya. Yuk simak 5 strategi berikut supaya inovasi kamu diminati oleh masyarakat luas!
1. Mulai Menerbitkan Buku Elektronik
Dengan mulai menerbitkan buku elektronik penerbit mampu menjualnya melalui platform digital dengan cakupan pembaca yang jauh lebih luas.
2. Buat Layanan Belajar Online untuk Pelajar
Dalam proses pembuatan layanan belajar online untuk pelajar, penerbit dapat memasukkan beberapa media pembelajaran yang menyenangkan seperti video beranimasi yang berisi materi, pembuat peta konsep, latihan soal mandiri, atau bisa juga permainan edukasi yang mengasyikan. Hal ini dapat membantu para orang tua pelajar di Indonesia untuk memantau proses serta perkembangan belajar putra-putrinya. Tidak hanya itu saja, layanan belajar online ini juga dapat membantu pelajar untuk menguasai enam jilid buku materi yang berisi mata-mata pelajaran pokok seperti (Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, IPA, IPS, dan PPKn) yang sesuai dengan jenjangnya.
ADVERTISEMENT
3. Manfaatkan Sosial Media Sebaik Mungkin
Penerbit harus berusaha agar sosial medianya dapat digunakan dengan sebaik mungkin. Hal ini disebabkan karena saat ini penerbit hanya mampu menjual bukunya secara online di tengah pandemi Covid-19. Selain itu, media sosial juga memiliki peran penting sebagai media promosi karena dinilai sangat efektif. Metode pembayaran buku secara online dapat dilakukan dengan berbagai cara ya, demi menjaga jarak antar penjual dan pembeli.
4. Buat Bazar Buku Murah
Di masa pandemi Covid-19 ini, diperlukan inovasi baru yang akan disesuaikan dengan kondisi masyarakat pada saat ini. Salah satunya bazar buku, dengan catatan harus tetap mematuhi protokol kesehatan. Bazar buku ini bertujuan untuk menjadikan penerbit lebih dekat dengan pembaca dan inovasi penerbit dapat lebih menarik minat pembaca. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan minat baca masyarakat dan mempermudah masyarakat untuk mendapatkan bahan bacaan.
ADVERTISEMENT
5. Bangun Kolaborasi
Kamu sebagai penerbit dapat membangun kolaborasi dengan penulis buku atau industri film. Kolaborasi ini bertujuan untuk memproduksi film berdasarkan novel. Hasil kolaborasi nantinya tidak hanya dengan mengeluarkan produk film tetapi juga turunannya seperti penjualan merchandise, games, dan lainnya untuk menambah dan meningkatkan pendapatan penerbit itu sendiri.