Konten dari Pengguna

Bisakah Limbah Rumah Tangga Cangkang Telur & Air Cucian Beras diubah Jadi Pupuk?

Yusparizal Nurya
Active student of S1 public health study program at Diponegoro University. I am an active student of public health, especially in the specialization of epidemiology and tropical diseases. In addition, I also have a hobby or interest in art.
11 Agustus 2024 12:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yusparizal Nurya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto Kegiatan Bersama Ibu RT 5
zoom-in-whitePerbesar
Foto Kegiatan Bersama Ibu RT 5
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Batang, (26/7/2024) - Jumlah sampah yang menumpuk di sekitar rumah warga merupakan masalah yang perlu diperhatikan karena pemanfaatan limbah rumah tangga di desa Bakalan masih rendah. Limbah rumah tangga sering kali dipandang sebagai sesuatu yang tidak berguna dan akhirnya hanya menjadi sampah yang menumpuk di lingkungan. Padahal, banyak dari limbah tersebut memiliki potensi untuk diolah menjadi produk bernilai guna.
ADVERTISEMENT
Salah satu limbah rumah tangga yang jarang digunakan oleh masyarakat setempat adalah cangkang telur dan air bilasan beras. Ide untuk membuat pupuk organik muncul untuk membantu masyarakat setempat yang memiliki lahan pertanian. Cangkang telur dan air bilasan beras adalah dua contoh limbah yang sering terabaikan namun kaya akan nutrisi yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik.
Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya memanfaatkan limbah rumah tangga, yang seringkali dianggap sebagai sampah. Tujuannya adalah untuk mengubah perspektif orang tentang limbah rumah tangga dan mengajarkan mereka cara mengolah limbah dengan cara yang sederhana namun efektif, sehingga mereka dapat menghasilkan produk bernilai jual seperti pupuk organik.
Kegiatan ini melibatkan seluruh anggota TIM II KKN yang ada di Posko Desa Bakalan serta sejumlah warga RT 5 RW 2 yang turut berpartisipasi aktif dalam acara ini.
ADVERTISEMENT
Kegiatan dimulai pada pukul 09.00 WIB, dengan menjelaskan latar belakang dan tujuan program ini. Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan pemaparan singkat tentang limbah rumah tangga, jenisnya, dan cara memanfaatkannya untuk membuat pupuk organik.
Setelah pemaparan, dilakukan demonstrasi langsung tentang cara mengolah cangkang telur dan air bilasan beras menjadi pupuk organik. Proses pengolahan ini melibatkan tahapan pengeringan, penghalusan, dan pencampuran cangkang telur dengan air bilasan beras yang telah difermentasi.
Kegiatan yang dilakukan oleh TIM II KKN Undip untuk mengubah limbah rumah tangga menjadi pupuk organik berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Bakalan akan pentingnya daur ulang dan pengolahan limbah. Dengan kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat menggunakan pengetahuan yang mereka peroleh dalam kehidupan sehari-hari, sehingga lingkungan menjadi lebih bersih dan sehat serta menghasilkan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat setempat.
ADVERTISEMENT