Menanam, Ibadah Tersembunyi dengan Pahala Besar

Yusuf Mansur
Pendiri Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Quran
Konten dari Pengguna
9 Oktober 2023 8:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yusuf Mansur tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Menanam, Ibadah Tersembunyi dengan Pahala Besar
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ada ibadah dan amal saleh tersembunyi tapi memiliki pahala yang sangat besar. Menanam. Bahkan rasulullah saw dalam riwayat Imam Ahmad berkata, “Jika tiba hari kiamat sedang pada tangan dari kalian ada bibit pohon kurma, maka tanamlah.” untuk menggambarkan betapa besarnya amalan dari menanam.
ADVERTISEMENT
Kenapa?
Karena dari apa yang ditanam oleh tangan kita itu akan dimakan oleh milyaran mikroba, dimakan milyaran makhluk Allah tak terlihat. Belum lagi mata rantai taneman. Yang saling idup dan mengidupkan. Bikin adem pula. Bahkan adem mata. Adem ati. Adem pikiran.
Dalam hadits yang lain iang diriwayatkan oleh imam Bukhari, Rasulullah bersabda, "Seorang muslim tidaklah menanam sebatang pohon atau menabur benih ke tanah, lalu datang burung atau manusia atau binatang memakan sebagian daripadanya, melainkan sesuatu yang dimakan itu merupakan sedekahnya"
Ayo dah kita nanem-nanem. Bongkar-bongkar dikit itu parkiran, semen, tegel, lantai, keramik, saluran, kasih ruang buat nanem-nanem apa gitu di halaman rumah kita. Insya Allah berkah sebagai negara tropis kita nanem apa aja jadi. Wong biji duren, dilempar ke tanah taman aja, idup. Tumbuh. Asli ini.
ADVERTISEMENT
Burung-burung dan alam akan bergembira. Kalo belum ada tanah, tanem di atas genteng. Pake pot, tabulapot, dan berbagai jenis media lainnya. Sekarang banyak kok pilihannya dengan tutorial yang juga tersebar banyak di internet.
Saya, izin Allah, kami, keluarga, kalo makan buah, dah ga dibuang bijinya. Dibibitin. Ditanem. Atau dikasih orang bibit yg nanti dah jadi, dan dah belasan ribu beranaknya.
Kecapi di rumah, jadi pohon. Senengnya itu biji, 1 aja jadi 1 pohon, yang menghasilkan ribuan, belasan ribu, puluhan ribu, ratusan ribu, kecapi, di mata rantai perjalanan hidupnya 1 pohon. Tingginya, hanya beberapa tahun aja, udah 8 meter.
Gak percaya? Maen aja coba ke rumah. Liat sendiri.
Juga ada 3 pohon duren, pohon rambutan, pohon mangga, kedondong dan buah-buahan lain. Di rooftop ada berbagai taneman bumbu dapur.
ADVERTISEMENT
Aseli. Bahagia dan membahagiakan. Kayak apa itu pahala dan kebaikannya? Sampe akhir masa seluruh tanaman mereka bergembira pula dengan zikir dan tasbihnya. Setiap helai daunnya, rantingnya, dahannya, batangnya, akarnya. Bahkan biji dan kulit buahnya jika ada. 24 jam pula.
Masih ga mau nanem?