Konten dari Pengguna

Meningkatkan Kesehatan Dengan Edukasi Penyakit Terhadap Ibu-ibu Dusun Sidaurip

Yunita Zulfa
Mahasiswa Universitas Peradaban Bumiayu Fakultas Ekonomika dan Bisnis
10 Februari 2025 20:42 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yunita Zulfa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
foto bersama ibu-ibu pengajian dusun Sidaurip desa Bringkeng
zoom-in-whitePerbesar
foto bersama ibu-ibu pengajian dusun Sidaurip desa Bringkeng
Kesehatan adalah aset berharga yang sering kali di abaikan hingga masalah serius muncul. terlebih lagi, penyakit-penyakit seperti asam urat, hipertensi, dan diabetes melitus semakin banyak di temui Masyarakat, terutama di kalangan ibu-ibu yang memasuki usia produktif dan lanjut. Menyadari pentingnya pencegahan dan penangan dini, mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) mengambil inisiatif untuk mengedukasi ibu-ibu pengajian tentang ketiga penyakit ini. Kegiatan ini tidak hanya menjadi wujud pengabdian kepada masyarakat, tetapi juga upaya nyata dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan.
ADVERTISEMENT
Edukasi yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN ini di fokuskan pada tiga penyakit yang sering dianggap “biasa” namun memiliki dampak serius jika tidak dikelola dengan baik. Asam urat, diabetes melitus, dan hipertensi merupakan penyakit yang erat kaitannya dengan pola hidup dan pola makan. Ibu-ibu pengajian, yang Sebagian besar telah memasuki sasaran utama kegiatan edukasi. Melalui pemaparan materi yang di sampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami, mahasiswa KKN berhasil menarik perhatian peserta untuk lebih peduli terhadap kesehatan mereka. Acara ini diikuti oleh 48 orang dimana hampir pesertanya di dominasi ibu-ibu lanjut usia.
Penyakit asam urat, misalnya, sering dianggap sebagai penyakit “orang tua” yang wajar terjadi. Padahal, jika tidak dikontrol, asam urat dapat menyebabkan nyeri hebat dan kerusakan sendi. Mahasiswa KKN menjelaskan pentingnya mengurangi konsumsi makanan tingi purin seperti jeroan, seafood dan daging merah. Selain itu, ibu-ibu juga diingatkan untuk rutin memeriksakan kadar asam urat mereka ke puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat.
ADVERTISEMENT
Hipertensi atau tekanan darah tinggi juga menjadi topik yang dibahas secara mendalam. Penyakit ini sering disebut sebagai “silent killer” karena gejalanya uang tidak terlihat, namun dapat menyebabkan komplikasi serius seperti stroke dan serangan jantung. Mahasiswa KKN menekankan pentingnya mengurangi konsumsi garam, menghindari stress berlebihan, dan rutin melakukan aktivitas fisik seperti jalan santai atau senam. Tidak lupa, mereka juga mengajak ibu-ibu untuk rutin memeriksa tekanan darah secara berkala.
Diabetes, penyakit yang erat kaitannya dengan kadar gula darah, juga menjadi perhatian utama dalam kegiatan ini. Mahasiswa KKN menjelaskan bahwa diabetes tidak hanya disebabkan oleh factor keturunan, tetapi juga oleh pola makan yang tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik. Ibu-ibu diajak untuk mengurangi konsumsi gula dan karbohidrat berlebihan, serta meningkatkan konsumsi sayur dan buah. Selain itu, pentingnya olahraga dan pemeriksaan gula darah secara rutin juga ditekankan.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini tidak hanya berhenti pada penyampaian materi, tetapi juga dilengkapi dengan sesi tanya jawab dan diskusi interaktif. Ibu-ibu pengajian terlihat antusias mengajukan pertanyaan dan berbagi pengalaman seputar kesehatan mereka. Hal ini menunjukkan bahwa edukasi kesehatan seperti ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat, terutama di tingkat akar rumput.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKn tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga menginspirasi ibu-ibu pengajian untuk mengambil langkah nyata dalam menjaga kesehatan mereka. Diharapkan, upaya ini dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan sadar akan pentingnya pencegahan penyakit. Kesehatan adalah tanggung jawa Bersama, dan edukasi seperti ini adalah salah satu cara terbaik untuk mewujudkannya.
Akhirnya, kegiatan ini membuktikan bahwa mahasiswa KKN tidak hanya hadir untuk menjalan program, tetapi juga untuk memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat. Semoga langkah kecil ini dapat menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui edukasi kesehatan
ADVERTISEMENT