Pengangguran Terus Meningkat Berpengaruh Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Ilustrasi kerja di kantor. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Pengangguran, pasti semua sudah terbiasa dengan kata ini. Pengangguran merupakan salah satu masalah yang biasa terjadi di Negara berkembang seperti Indonesia.

Angka pengangguran di Indonesia setiap tahunnya pasti mengalami peningkatan. Pengangguran ini bisa disebabkan oleh lapangan pekerjaan yang sangat minim, sedangkan pelamar kerjanya banyak.

Apalagi pada saat pandemi COVID-19 seperti ini. Sejak Maret tahun 2020 yang lalu, wabah virus COVID-19 datang. Dengan adanya virus yang menyerang ini membuat beberapa sektor perekonomian Indonesia mengalami penurunan omset yang signifikan.

Dengan penurunan omset atau penghasilan perusahaan membuat perusahaan banyak yang terpaksa menutup usahanya. Dengan adanya penurunan penghasilan membuat perusahaan mengambil jalan tengah yaitu merumahkan karyawan atau biasa di sebut PHK (Pemutusan Hubungan Kerja).

Langkah PHK ini di ambil perusahaan karena untuk menghindari pengeluaran biaya yang lebih banyak di saat kondisi pemasukkannya menurun. Banyaknya kasus PHK maka membuat angka pengangguran di Indonesia terus meningkat.

Menurut BPS (Badan Pusat Statistik) peningkatan angka pengangguran terbesar terjadi pada kelompok anak muda dengan usia 20-29 tahun. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada usia 20-24 tahun sebesar 17,66 persen pada Februari 2021.

Persentase ini meningkat 3,36 persen dari periode yang sama pada tahun lalu. Tingkat pengangguran pada kelompok usia ini menjadi yang terbesar dibanding kelompok usia lain.

Peningkatan angka pengangguran ini merupakan salah satu masalah yang menjadi perhatian khusus bagi pemerintah. Peningkatan pengangguran ini akan langsung berdampak negatif terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia. Pertama, pengangguran membuat kemakmuran masyarakat menurun.

Ketika satu orang bekerja untuk membiayai tiga orang, maka kemakmuran masyarakat tersebut akan menurun karena pendapatan satu orang untuk membiayai tiga orang sekaligus.

Kedua, menurunnya PDB (Produk Domestik Bruto) Karena satu orang membiayai tiga orang bahkan lebih, ini bisa membuat tingkat konsumsi dan investasi menurun. Sehingga pendapatan nasionalnya juga akan mengalami penurunan.

Monafia Ayu Rizaty, 2021, BPS: Tingkat Pengangguran Anak Muda Semakin Tinggi Saat Pandemi, https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/08/31/bps-tingkat-pengangguran-anak-muda-semakin-tinggi-saat-pandemi , diakses pada tanggal 31 Agustus 2021.