news-card-video
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Pendampingan Digital: Strategi Mahasiswa KKN UMY 2025 dalam Transformasi UMKM

Zarwanda Asfarina
Mahasiswi Program Studi Manajemen Bisnis di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
12 Maret 2025 15:35 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Zarwanda Asfarina tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Digitalisasi telah menjadi kebutuhan mendasar bagi pelaku UMKM di era modern, khususnya dalam konteks pemasaran produk. Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) 2025 mengambil peran strategis dalam memfasilitasi transformasi digital UMKM hasil tani di Desa Kopen, Kecamatan Teras. Fokus pendampingan pada UMKM Keripik Singkong 3 Bersaudara menunjukkan bagaimana intervensi teknologi dapat membawa dampak signifikan bagi pengembangan usaha skala mikro.
ADVERTISEMENT
UMKM Keripik Singkong 3 Bersaudara, seperti banyak UMKM hasil tani lainnya di Indonesia menghadapi tantangan dalam aspek identitas visual dan pemasaran digital. Sebelum pendampingan, produk dipasarkan dengan kemasan polos tanpa identitas merek yang jelas dan saluran distribusi yang terbatas. Situasi ini mencerminkan keterbatasan umum yang dihadapi UMKM dalam mengakses teknologi dan pengetahuan digital marketing. Mahasiswa KKN UMY 2025 menerapkan pendekatan deskriptif kualitatif untuk menganalisis kebutuhan dan merancang solusi yang tepat bagi UMKM. Pendekatan ini memungkinkan pemahaman mendalam terhadap konteks lokal dan karakteristik spesifik usaha yang didampingi sehingga intervensi yang diberikan benar-benar menjawab kebutuhan nyata di lapangan.
Program pendampingan yang dilaksanakan mahasiswa KKN UMY 2025 dimulai dengan pengembangan identitas visual melalui penciptaan logo profesional untuk UMKM Keripik Singkong 3 Bersaudara. Proses ini dilakukan dengan memperhatikan elemen desain seperti skema warna, komposisi bentuk, dan pemilihan tipografi yang merepresentasikan karakteristik produk. Logo dengan dominasi warna biru dipilih karena melambangkan kepercayaan, kualitas, dan profesionalisme yang diharapkan dapat memberikan kesan positif bagi konsumen.
ADVERTISEMENT
Transformasi kemasan dari sekadar plastik polos menjadi kemasan dengan identitas visual yang menarik merupakan langkah signifikan berikutnya dalam meningkatkan daya saing produk. Desain kemasan baru tidak hanya mencakup logo, tetapi juga informasi produk yang lebih informatif, menciptakan kemasan yang tidak hanya estetis, tetapi juga fungsional. Perubahan ini secara langsung meningkatkan persepsi nilai produk di mata konsumen, memberikan kesan profesional dan tepercaya.
Pendampingan dalam digitalisasi pemasaran melalui pembuatan akun Shopee menjadi komponen penting dalam strategi pengembangan pemasaran digital. Mahasiswa KKN membimbing pelaku UMKM dalam berbagai aspek e-commerce, mulai dari pendaftaran akun, pengaturan toko, pemotretan produk, penentuan harga yang kompetitif, hingga pengelolaan pesanan dan pengiriman. Kehadiran di platform e-commerce membuka akses ke pasar yang lebih luas, melampaui batasan geografis pemasaran konvensional yang selama ini menjadi kendala pertumbuhan bisnis.
Kemasan Before dan After, Kredit foto; Zarwanda Asfarina
Implementasi strategi pendampingan digital oleh mahasiswa KKN UMY 2025 memberikan dampak positif yang nyata bagi UMKM Keripik Singkong 3 Bersaudara. Logo dan kemasan baru memperkuat pengenalan merek di kalangan konsumen dan menciptakan diferensiasi dari produk sejenis di pasar. Desain kemasan yang lebih modern dan informatif meningkatkan persepsi nilai produk, sementara kehadiran di platform e-commerce Shopee membuka akses ke pasar yang lebih luas. Selain itu, pelaku UMKM memperoleh pemahaman dan keterampilan baru dalam mengelola pemasaran digital, menciptakan dasar yang kuat untuk keberlanjutan transformasi digital bisnis mereka.
ADVERTISEMENT
Program pendampingan digital oleh mahasiswa KKN UMY 2025 menegaskan pentingnya pendekatan holistik dalam transformasi UMKM. Keberhasilan program tidak hanya ditentukan oleh teknologi yang diperkenalkan, tetapi juga oleh metode pendampingan yang partisipatif dan berkelanjutan. Pengalaman ini juga menggarisbawahi pentingnya sinergi antara akademisi (mahasiswa) dan pelaku usaha dalam menciptakan ekosistem digital yang inklusif. Mahasiswa berperan sebagai fasilitator yang menjembatani kesenjangan pengetahuan dan teknologi, sementara pelaku UMKM memberikan kontribusi penting berupa pemahaman konteks lokal dan kebutuhan spesifik usaha.
Implementasi pendampingan digital oleh mahasiswa KKN UMY 2025 terhadap UMKM hasil tani di Desa Kopen menunjukkan bagaimana intervensi teknologi yang tepat dapat memberdayakan usaha skala mikro untuk bersaing di era digital. Kombinasi antara pengembangan identitas visual yang kuat dan penerapan strategi pemasaran digital yang efektif terbukti memberikan dampak positif bagi pertumbuhan dan daya saing UMKM. Program ini juga menyoroti pentingnya peran perguruan tinggi, melalui program KKN, dalam mendukung transformasi digital UMKM di Indonesia. Pendampingan yang berkelanjutan dan transfer pengetahuan yang efektif menjadi kunci untuk memastikan keberlanjutan manfaat program, bahkan setelah masa KKN berakhir.
ADVERTISEMENT
Pengalaman KKN UMY 2025 di Desa Kopen dapat menjadi model referensi bagi program serupa di daerah lain, dengan penyesuaian terhadap konteks dan kebutuhan spesifik masing-masing wilayah. Dalam jangka panjang, inisiatif semacam ini berpotensi berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi lokal dan pemberdayaan pelaku UMKM di era digital. Melalui pendampingan yang tepat sasaran, mahasiswa KKN tidak hanya membantu pelaku UMKM tetapi juga memperoleh pengalaman berharga dalam mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki untuk memecahkan permasalahan nyata di masyarakat.