Mengenal Kurikulum Merdeka yang Diresmikan Mendikbud Ristek

Zenius Education
To spark the love of learning in everyone, everywhere, to question everything
Konten dari Pengguna
28 Maret 2022 12:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Zenius Education tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka lebih mengarah pada pengembangan karakter siswa
zoom-in-whitePerbesar
Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka lebih mengarah pada pengembangan karakter siswa
ADVERTISEMENT
Jumat, 11 Februari 2022 lalu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) meresmikan Kurikulum Merdeka yang sebelumnya dikenal dengan Kurikulum Prototipe.
ADVERTISEMENT
Adanya Kurikulum Merdeka ini menjadi salah satu upaya pemerintah untuk memperbaiki kondisi pendidikan yang semakin menurun, di mana masih banyak siswa Indonesia yang kesulitan memahami bacaan sederhana dan menerapkannya dalam konsep Matematika Dasar.
Selain itu, terjadi kesenjangan pendidikan antarwilayah dan kelompok sosial yang terlihat cukup jelas. Kondisi ini kemudian diperparah dengan adanya pandemi Covid-19 yang menimbulkan dampak sosial negatif berupa learning loss.

Karakteristik Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka sendiri mempunyai tiga karakteristik utama yang dinilai menjadikannya lebih unggul dibandingkan kurikulum sebelumnya.
Pertama, pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka lebih mengutamakan pembelajaran berbasis proyek. Hal ini bertujuan agar siswa bisa mengembangkan keterampilan halus dan karakter mereka sebagai Pelajar Pancasila.
Kedua, Kurikulum Merdeka berfokus pada materi yang esensial atau penting. Sehingga, masih tersisa waktu yang cukup untuk memperdalam kompetensi dasar lainnya seperti literasi dan numerasi.
ADVERTISEMENT
Ketiga, guru mempunyai fleksibilitas dalam pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan siswa (teaching at the right level), serta menyesuaikannya dengan konteks dan muatan lokal.
Tidak hanya guru dan sekolah, siswa juga punya kesempatan untuk memilih mata pelajaran yang sesuai keinginan dan bakat mereka. Karena, dalam Kurikulum Merdeka Kurikulum Merdeka.
Ada enam karakter yang menjadi fokus Kurikulum Merdeka atau disebut dengan Profil Pelajar Pancasila, yaitu:

Perbedaan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum Sebelumnya

Selain karakteristiknya, ada beberapa hal lain yang membedakan Kurikulum Merdeka dengan kurikulum sebelumnya, Kurikulum 2013, mulai dari tujuan, capaian, dan pendekatan pembelajarannya.
Di setiap jenjang pendidikan, Kurikulum Merdeka mempunyai perbedaannya tersendiri. Contohnya di tingkat SD, ada mata pelajaran IPAS yang merupakan gabungan dari IPA dan IPS. Di tingkat SMP, informatika menjadi mata pelajaran yang wajib dan prakarya merupakan mata pelajaran pilihan.
ADVERTISEMENT
Sementara siswa kelas 11 dan 12 SMA bisa memilih mata pelajaran dari kelompok pilihan yaitu MPA, IPS, Bahasa dan Budaya, Vokasi atau Karya Kreatif, Seni dan Olahraga, sesuai keinginan mereka.
Dalam penerapannya, Kurikulum Merdeka erat kaitannya dengan Project Based Learning (PjBL) dan Profil Pelajar Pancasila.
Untuk mengetahui secara lengkap bagaimana cara mempersiapkan Kurikulum Merdeka, yuk baca artikel berikut ini: Sudah Siapkah Menerapkan Kurikulum Merdeka?