Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Budaya Korea Menyebabkan Kualitas Pelajar Menurun?
15 Desember 2022 16:35 WIB
Tulisan dari Zahra Asyifa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Perkembangan zaman dari dampak globalisasi menyebabkan kebudayaan asing mulai memasuki negara Indonesia. Bahkan kebudayaan asing dapat menggeser posisi kebudayaan lokal. Salah satu kebudayaan asing yang marak di Indonesia yaitu dari Korea Selatan.
ADVERTISEMENT
Pertama kali Budaya Korea masuk ke Indonesia sudah cukup lama sejak tahun 2000-an dengan dimulainya penayangan drama Korea di saluran televisi Indonesia seperti Full House, Winter Sonata hingga Dae Jang Geum yang popular saat itu. Karena masuknya budaya Korea ke Indonesia, para remaja terutama pelajar cenderung memilih kebudayaan luar dibanding kebudayaan dalam negeri. Lalu apa saja sih yang membuat budaya Korea menyebabkan kualitas pelajar menurun? berikut penjelasannya!
1. Membuang Waktu dengan Sia-sia
Dikutip dari Seruni.id yang menyebutkan bahwa wajar saja jika kita memiliki idola, namun hal tersebut juga bisa membuat kita lupa dengan segala hal. Kita menjadi lupa waktu dan lebih fokus pada idola tersebut. Karena ketika trobsesi berlebihan, biasanya kita hanya menghabiskan waktu untuk bermain media sosial, hingga lupa makan, tidur, dan akan menganggu aktivitas lainnya.
ADVERTISEMENT
2. Perilaku Hidup Boros
Umumnya para remaja yang begitu terobsesi oleh musik K-pop atau drama Korea rela mengeluarkan uang besar demi membeli sebuah album, poster, tiket konser, dan benda material lainnya yang bersangkutan dengan idola mereka (Yanuar, 2022).
3. Halusinasi Berlebihan
Terobsesi berlebihan kepada idola ternyata juga dapat membuat seseorang menjadi halusinasi loh. Kasus terparah, jika terkena Celebrity Worship Syndrome dikutip dari jurnal penelitian Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah tingkatan yang paling parah sindrom ini ialah menganggap sang idola akan membantunya, menolongnya dari kesusahan dan menganggap sang idola akan senang jika mereka masuk menjadi bagian dari keluarga atau mantan kekasihnya. Penderita sindrom ini tidak akan rela ketika idolanya dimiliki orang lain, bahkan dihina oleh orang lain.
ADVERTISEMENT
Alasan Mengapa Pelajar Indonesia Menggemari Korea
Budaya Korea yang berkembang begitu pesat terutama di bidang musik dan film membuat para remaja khususnya pelajar menyukainya. Alasan yang kuat mengapa mereka menggemari budaya Korea yaitu karena visual artis Korea yang tampan dan cantik, video musik yang menarik, makanan Korea yang menggugah selera, serta fashionnya yang digemari remaja. Di kutip dari Medium.com bahwa kita tidak bisa menyalahkan para pelajar yang lebih menyukai budaya Korea. Karena memang itu tidak sepenuhnya salah mereka. Dampak dari globalisasi lah yang membuat para pelajar mengenal apa itu drama Korea, musik Korea, dan lain-lainnya (Ramonzo, 2017) . Dan sebagai salah satu rakyat dari negara berkembang, tentu saja kita bisa merasakan adanya perubahan globalisasi.
ADVERTISEMENT
Cara Mengatasi Perilaku Negatif Pelajar akibat Pengaruh Budaya Korea
1. Harus dalam Pengawasan Orang Tua
Sudah kewajiban orang tua untuk mengawasi anak-anaknya terlebih yang sudah mulai memasuki usia remaja. Karena pada masa remaja ini para remaja akan mencari jati dirinya dengan cara mencari tahu apa yang disukainya. Contohnya ketika idol girl group mengenakan pakaian yang terlalu terbuka, hal tersebut dapat berpengaruh buruk pada remaja sehingga mereka ingin mengenakan pakaian terbuka yang bertentangan dengan budaya Indonesia. Contoh lain, ketika para remaja menggemari drama Korea bergenre romance. Di dalam drama tersebut terdapat banyaknya adegan berpasangan atau berpacaran dan membuat para remaja ingin meniru gaya pacaran remaja Korea sehingga banyaknya remaja lebih tertarik melihat hal-hal romantis di banding melakukan hal positif lainnya. Oleh karena itu para remaja terutama pelajar harus berada dalam pengawasan orang tua agar terhindar dari pengaruh-pengaruh negatif.
ADVERTISEMENT
2. Mengatur Waktu dengan Baik
Salah satu perilaku negatif yang mempengaruhi para remaja yaitu banyak membuang waktunya untuk menonton drama Korea dan idolanya, mereka bisa menghabiskan satu harian hanya untuk menonton, yang akibatnya dapat merusak mata karna terlalu sering menatap layar handphone, mengganggu waktu tidur karena takut ketinggalan episode-episode yang baru ditayangkan, bahkan rela tidak tidur sampai pagi. Maka dari itu para pelajar harus bisa memilah waktunya sendiri dan mengetahui kapan waktu untuk belajar dan tidur dengan waktu senggang.
Dari masalah yang sudah bahas, kita bisa menarik beberapa kesimpulan. Pertama, sebagai seorang pelajar hendaknya lebih fokus belajar dan mengatur waktu sebaik mungkin. Kedua, kita boleh saja mengidolakan K-pop Idol tetapi jangan terlalu fanatic, Karena dapat mengakibatkan rasa cinta yang berlebihan, bisa saja kita nekat melakukan hal diluar batas saat mendengar idola kita menjalin hubungan. Ketiga, budaya Korea tidak selamanya memiliki sisi negatif seperti apa yang orang lain pikirkan dengan memandangnya sebelah mata. Ada sisi positif yang bisa kita tiru dalam kehidupan kita. Contohnya, pelajar Korea yang ingin mendebutkan dirinya sebagai idol harus menjalani trinee hingga bertahun-tahun dan harus menyempatkan dirinya untuk bersekolah. Mereka harus membangun kepercayaan diri dan menggali berbagai bakat yang dimilikinya sebelum mereka dinyatakan siap debut. Dari usaha tersebut kita bisa lihat bahwa mereka memiliki sifat pekerja keras dan pantang menyerah yang dapat kita tiru.
ADVERTISEMENT
Sumber acuan:
6 Dampak Negatif Jika Terobsesi Berlebihan pada Idola, Kurangi Yuk! (2022, 10 04). Retrieved from Seruni: https://seruni.id/dampak-negatif-terobsesi-berlebihan-pada-idola/
Angeline, N. (2018, 12 04). Melesatnya Perkembangan Budaya Korea di Indonesia. Retrieved from Kompasiana: https://www.kompasiana.com/nancyangeline/5c062a93bde5752aee3e0677/melesatnya-perkembangan-budaya-korea-di-indonesia
Asrizal. (2018, 08 14). 5 Penyakit Psikologis yang Banyak Diderita Fans Artis KPop Garis Keras. Retrieved from IDN TIMES: https://www.idntimes.com/science/experiment/asrizal/5-penyakit-psikologis-yang-banyak-diderita-kpopers
Fatihah, A. A. (2022, 08 06). Pengaruh Budaya Korea terhadap Budaya Indonesia. Retrieved from Kumparan: https://kumparan.com/annisa-audry/pengaruh-budaya-korea-terhadap-budaya-indonesia-1yK44cvJ3fB
Ramonzo, A. (2017, 12 27). Pengaruh Kpop Idol Terhadap Remaja Indonesia. Retrieved from medium: https://medium.com/@joseph.andra26/pengaruh-kpop-idol-terhadap-remaja-indonesia-903505b7c169
Yanuar, A. (2022, 03 30). Dampak Korean Pop di Indonesia. Retrieved from Kumparan: https://kumparan.com/ahmadyanuar2002/dampak-korean-pop-di-indonesia-1xmfb6HiZ65