Mengenal Lebih dalam Pendidikan Tinggi Negeri!

Zifora
Pelajar di SMA CITRA BERKAT
Konten dari Pengguna
30 Januari 2024 10:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Zifora tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto Sumber: pexel,Emily
zoom-in-whitePerbesar
Foto Sumber: pexel,Emily
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
aga formal yang menyediakan layanan pendidikan kepada masyarakat, agar menjadi manusia yang bermanfaat setelah mereka menanamkan pendidikan ketika berhadapan dengan dunia nyata dan masyarakat.
ADVERTISEMENT

Perguruan tinggi di Indonesia dikelompokkan menjadi 2 berdasarkan negara atau swasta yaitu perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta.

Perguruan tinggi negeri merupakan perguruan tinggi yang banyak diminati mengingat adanya keringanan biaya jika dibandingkan dengan perguruan tinggi swasta. Perguruan tinggi negeri dikelompokkan menjadi dua berdasarkan lembaga pemerintah yang menaunginya yaitu Perguruan Tinggi Negeri dibawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia dan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri dibawah Kementerian Agama Republik Indonesia. Kedua kelompok perguruan tinggi negeri ini memiliki konsentrasi keilmuan dan sistem seleksi yang berbeberbeda. Sehingga untuk memudahkan peserta didik yang akan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi mereka perlu mengetahui mengenai konsentrasi keilmuan perguruan tinggi dan sistem seleksi yang harus mereka ikuti.
Sumber pexels, pixabay

Sistem seleksi masuk PTN memiliki 3 jalur seleksi yaitu: Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), Mandiri.

SNBP merupakan seleksi nasional yang didasarkan kepada prestasi peserta didik, dilihat dari nilai rapor dari kelas X-XII SMA/MA sederajat. SNBT merupakan ujian seleksi nasional untuk masuk perguruan tinggi yang diselenggarakan serentak di tingkat nasional oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Tes yang diikuti berupa tes skolastik yang mengujikan: potensi kognitif, penalaran matematika, literasi bahasa Indonesia, dan literasi bahasa Inggris. Tes ini dapat diambil dua kali dalam periode pengujian, dan skor yang dicapai akan menjadi skor tertinggi dari kedua tes tersebut. Ujian mandiri merupakan seleksi mandiri yang dilakukan oleh PTN atau PTKIN, dan syaratnya ditentukan oleh universitas masing-masing.
ADVERTISEMENT