Konten dari Pengguna

Di Semi Final Euro Inggris Mempunyai Catatan Buruk

zubairi
Penulis lepas dan seorang mahasiswa semester akhir di Instika
5 Juli 2021 17:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 13:55 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari zubairi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gelandang Timnas Inggris, Jordan Henderson, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Ukraina pada laga perempat final Euro 2020, Minggu (4/7/2021) dini hari WIB. (AFP/Alberto Pizzoli)
zoom-in-whitePerbesar
Gelandang Timnas Inggris, Jordan Henderson, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Ukraina pada laga perempat final Euro 2020, Minggu (4/7/2021) dini hari WIB. (AFP/Alberto Pizzoli)
ADVERTISEMENT
Inggris memang memiliki catatan yang cukup inpresif dikala membungkam Ukraina 4:0 tanpa balas di perempat final Euro 2020. Tak sedikit orang-orang bilang bahwa anak asuh Gareth Southgate inilah yang akan menjuarai Euro 2020.
ADVERTISEMENT
Ditambah lagi, semua pemain sedang dalam performa terbaiknya. Dan yang paling menjadi sorotan publik, ia belum kebobolan. Jika tetap, maka ia akan ke final dan akan menjuarai Piala Eropa ini. Sebab tanpa kebobolan, sang lawan tak bisa mencetak gol dan tak bisa mengalahkan Inggris.
Namun tunggu dulu, dari sekian banyak pujian yang telah dilayangkan untuk Inggris, perlu kita ketahui bersama bahwa Inggris punya catatan buruk di semi final Euro. Yuk sambil minum dulu Kuku Bimanya, Biar Kuat Minum Kuku Bima, Roso!!!
Counter Attack Fans Bola X Kuku Bima. (Sumber: Kumparan.com).
Tahun 1968 adalah momentum sang The Three Lions. Sebab dua tahun sebelumnya yakni 1966 Inggris menjadi juara dunia. Pada saat dua tahun kemudian, 1968 ia diunggulkan untuk menjadi sang jawara Euro Italia saat itu. Sayangnya di semi final Inggris gagal melaju ke final karena kalah dengan Yugoslavia 1:0
ADVERTISEMENT
Semi final Euro 1996 Inggris bertemu jerman. Bermain 1:1 di Wembley di bawah coach Terry Venables Inggris juga gagal melaju ke final. Sebab ia kalah adu penalti karena pelatihnya saat ini Southgate kala itu gagal mengeksekusi bola dengan sempurna.
Kali ini terulang lagi, Inggris bertemu Denmark. Akankah ia mampu menutupi rekor buruknya atau justru ia kembali menelan pil pahit sekaligus menjadi kekalahan ketiga beruntun di semi final Euro? Menarik untuk disaksikan.