Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mendengar Satu Hal Negatif Saja Dapat Merusak Setidaknya Lima Kenangan Positif
2 Desember 2024 15:22 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Zulfa Farahdina tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Satu Kata Negatif: Mengapa Ia Bisa Menghapus Lima Kenangan Positif?
ADVERTISEMENT
Kita semua pernah mengalami saat di mana satu komentar negatif bisa mengubah suasana hati kita, bahkan merusak banyak kenangan indah yang kita miliki. Pernyataan ini mungkin terdengar berlebihan, tetapi dari perspektif psikologi dan biopsikologi, ada penjelasan yang menarik di balik fenomena ini. Mari kita eksplorasi mengapa satu hal negatif dapat memiliki dampak yang begitu besar pada pikiran dan emosi kita.
ADVERTISEMENT
Kekuatan Negatif dalam Pikiran Kita
Dalam psikologi, ada konsep yang dikenal sebagai "negativity bias" atau bias negatif. Ini adalah kecenderungan manusia untuk lebih memperhatikan dan mengingat pengalaman negatif dibandingkan dengan pengalaman positif. Penelitian menunjukkan bahwa otak kita lebih responsif terhadap ancaman dan hal-hal yang dapat merugikan daripada hal-hal yang menyenangkan atau positif.
Mengapa Ini Terjadi?
Evolusi dan Bertahan Hidup: Dari sudut pandang evolusi, kemampuan untuk merespons ancaman dengan cepat adalah kunci untuk bertahan hidup. Manusia purba yang lebih peka terhadap bahaya memiliki peluang lebih besar untuk bertahan hidup dan meneruskan gen mereka. Oleh karena itu, otak kita telah berkembang untuk memberi perhatian lebih pada hal-hal negatif.
Proses Neurologis: Ketika kita menerima informasi negatif, seperti kritik atau komentar buruk, otak kita memprosesnya dengan cara yang berbeda dibandingkan informasi positif. Penelitian menunjukkan bahwa amygdala, bagian otak yang bertanggung jawab untuk pengolahan emosi, menjadi sangat aktif saat kita menghadapi situasi negatif. Ini dapat mengarah pada peningkatan produksi hormon stres seperti kortisol, yang dapat memengaruhi suasana hati dan kesehatan mental kita.
ADVERTISEMENT
Dampak Emosional dari Satu Hal Negatif
Ketika satu hal negatif muncul dalam pikiran kita, ia dapat merusak setidaknya lima kenangan positif. Berikut adalah beberapa cara bagaimana hal ini terjadi:
Membuat Kita Meragukan Diri Sendiri: Sebuah komentar negatif dapat membuat kita mempertanyakan nilai diri kita dan mengingat kembali momen-momen ketika kita merasa tidak cukup baik. Ini bisa membuat kenangan positif terasa kurang berarti.
Mengalihkan Fokus: Ketika pikiran kita terfokus pada hal negatif, sulit untuk mengingat atau menghargai pengalaman positif lainnya. Pikiran negatif sering kali mendominasi pikiran kita, sehingga kenangan indah menjadi terlupakan.
Mempengaruhi Mood: Satu pengalaman negatif dapat memicu emosi seperti kesedihan atau kemarahan, yang bisa membuat kita merasa terjebak dalam suasana hati yang buruk. Ketika mood kita buruk, sulit untuk menikmati atau mengingat kenangan positif.
ADVERTISEMENT
Hubungan Antara Biologi dan Perilaku
Dari perspektif biopsikologi, hubungan antara proses biologis dan perilaku sangat penting dalam memahami bagaimana pikiran negatif dapat mempengaruhi emosi dan perilaku kita. Berikut adalah beberapa poin penting:
Neurotransmiter: Ketika kita mengalami stres akibat pikiran negatif, neurotransmiter seperti serotonin dan dopamin dapat terganggu. Kadar serotonin yang rendah sering dikaitkan dengan depresi dan kecemasan, sementara dopamin berperan dalam perasaan bahagia dan motivasi.
Pengaruh Genetik: Beberapa orang mungkin lebih rentan terhadap dampak emosional dari pengalaman negatif karena faktor genetik. Misalnya, individu dengan riwayat keluarga gangguan mood mungkin lebih mudah terpengaruh oleh komentar atau pengalaman negatif.
Neuroplastisitas: Otak memiliki kemampuan untuk berubah dan beradaptasi seiring waktu (neuroplastisitas). Namun, jika seseorang terus-menerus terpapar pada pengalaman negatif tanpa intervensi atau dukungan yang tepat, pola pikir negatif ini dapat menjadi lebih permanen.
ADVERTISEMENT
Pentingnya Menjaga Pikiran Positif
Satu kata atau pengalaman negatif memang bisa memiliki dampak yang jauh lebih besar daripada satu pengalaman positif. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga keseimbangan antara menerima kritik konstruktif dan menghargai kenangan positif dalam hidup.
Praktik Syukur: Salah satu cara untuk melawan bias negatif adalah dengan secara aktif mencatat hal-hal baik dalam hidup kita setiap hari.
Mindfulness: Latihan mindfulness atau kesadaran penuh dapat membantu kita tetap fokus pada saat ini dan mengurangi dampak dari pikiran negatif.
Dukungan Sosial: Berbicara dengan teman atau keluarga tentang perasaan kita juga bisa membantu memproses emosi negatif dan memperkuat hubungan positif.
Dengan memahami bagaimana otak kita bekerja dalam menghadapi pengalaman positif dan negatif, kita bisa lebih siap untuk menghadapi tantangan emosional di masa depan dan menjaga kesehatan mental kita tetap optimal!
ADVERTISEMENT