Serba-serbi Kasus Jerinx SID: Dilaporkan Pecalang Bali hingga Upaya Berdamai

7 Agustus 2020 8:00 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jerinx SID. Foto: Indra Fauzi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jerinx SID. Foto: Indra Fauzi/kumparan
ADVERTISEMENT
I Gede Ari Astina atau akrab disapa Jerinx terseret dalam pusaran masalah. Setelah dilaporkan ke Polda Bali oleh IDI dengan tuduhan pencemaran nama baik, ia juga dilaporkan oleh para pecalang di Bali dengan tuduhan yang sama.
ADVERTISEMENT
Jerinx pun berusaha meluruskan semua hal yang membuatnya berurusan dengan polisi. Ia berupaya berdamai dan menjelaskan semuanya.
Berikut kumparan rangkum fakta-fakta tentang kasus yang tengah menimpa drummer band Superman Is Dead ini.

Jerinx SID Kembali Terseret Pencemaran Nama Baik, Dilaporkan oleh Pecalang Bali

Kasus pelaporan Jerinx oleh pecalang bernama I Made Supatra Karang ini dikonfirmasi oleh Direskrimsus Polda Bali, Kombes Pol Yuliar Kus Nugroho. Ia dilaporkan terkait larangan minum alkohol di kawasan Kuta Bali.
Lagi-lagi, ia dilaporkan karena postingan instagramnya.
"Garis besarnya itu, di situ Jerinx menyampaikan bahwasanya Kuta, Canggu, dan lain-lain sudah buka dan silakan kalau mau minum alkohol di sana. Bahwa, Bapak Karang disampaikan sama Jerinx nanti kalau ada (yang) melarang Bapak Karang, cari saya (Jerinx) atau saya cari dia (Bapak Karang) ke tempatnya. Kira-kira seperti itu. Dan, dibilang orang tua bego, begitulah kira-kira," jelas Yuliar, Rabu (5/8).
ADVERTISEMENT

Tanggapi Laporan Tokoh Kuta, Pengacara Sebut Jerinx Bela Hak Publik Atas Pantai

Pengacara Jerinx angkat bicara. Menurutnya, apa yang diucapkan Jerinx merupakan pembelaan hak publik di pantai.
Ucapan Jerinx itu memang berdasarkan video Made Supatra Karang yang mengusir orang-orang yang sedang merayakan ulang tahun di Pantai.
"Jadi itu awalnya, karena Pak Made membuat video yang mengusir orang yang sedang merayakan ulang tahun di Pantai, dan dia melarang orang minum alkohol, Itu kan sebenarnya jadi masalah,” kata Wayan Gendo, pengacara Jerinx, di Polda Bali, Kamis (6/8).
Drummer SID jerinx di Polda Bali, Kamis (6/8). Foto: Denita BR Matondang/kumparan
Gendo menyebut, apa yang dilakukan Made Suparta itu bisa jadi masalah kalau pihak yang diusir merasa terganggu. Juga soal larangan tidak minum alkohol.
ADVERTISEMENT
“Di sana itu kan pantai publik, dan orang biasa minum alkohol, kok, bisa dilarang begitu,” tegasnya.

Berkaus 'Indonesia Tolak Rapid', Jerinx Penuhi Panggilan Terkait IDI Kacung WHO

Jerinx akhirnya memenuhi panggilan polisi pada Kamis (6/8) setelah sebelumnya mangkir karena alasan kesibukan. Pantauan kumparan, Jerinx tiba di Polda Bali pada pukul 10.30 WITA.
Ia datang tanpa masker dan berkaus 'Indonesia Tolak Rapid' dan didampingi pengacaranya, Gendo Suardana. Jerinx mengaku siap ditanya polisi terkait postingannya. Dia menegaskan postingan tersebut sebagai bentuk kritik.
"Saya yakin 100 persen saya merasa ini tidak ada yang salah, ini benar, karena saya tidak ada bermaksud negatif atau buruk. Jadi, itu murni sebatas kritik, kritikan sebagai warga negara," kata dia.
ADVERTISEMENT

Alasan Jerinx Posting IDI Kacung WHO: Lapor Prosedur Kesehatan Dipersulit

Saat tiba di Polda Bali, Jerinx juga menjelaskan alasannya melontarkan kalimat IDI Kacung WHO. Ia mengaku mendapat banyak cerita dari rakyat kelas bawah, terkait dengan rapid test dan prosedur kesehatan yang justru bikin susah masyarakat.
"Saya baca berita di media, rakyat terutama menengah ke bawa dipersulit prosedur rapid. Jadi sampai ada yang meninggal, tidak ditangani secara serius hanya gara-gara prosedur rapid. Jadi itu akumulatif. Saya baca dan belum lagi laporan-laporan dari netizen kalau dikumpulin sejak pandemi ini mungkin jumlahnya sudah ribuan," kata dia.
Ia juga mengatakan, apa yang diucapkannya adalah kritik pribadi dan tidak ada kebencian apa pun.
ADVERTISEMENT
"Jadi RS sudah punya regulasi untuk rakyat jika dipaksa rapid bisa menolak. Tapi fakta di lapangan berkebalikan. Jadi saya murni mengkritik. tidak ada kebencian pribadi," kata Jerinx.
Jerinx soal Sebut IDI Kacung WHO: Apa Gunanya Cari Sensasi
Apa yang terlontar dari Jerinx, terutama kasus IDI Kacung WHO, menjadi sorotan. Namun, ia menolak ucapannya tersebut adalah salah satu cara untuk membuat sensasi.
Belakangan, ia mengaku juga mengalami kerugian. Yakni dijauhi sponsor dan dimusuhi banyak orang.
"Justru saya ditinggal oleh sponsor, ada sponsor yang ninggalin saya, terus dimusuhi orang sudah pasti, dimusuhi beberapa kawan, kemudian di lingkaran kawan. Jadi, kalau mencari sensasi terus ditinggal sponsor, ditinggal kawan apa gunanya," kata dia/
ADVERTISEMENT

Jerinx Ungkap Makna IDI Kacung WHO: Kalau di Rumah Kacungnya Istri Saya

Jerinx berupaya menjelaskan seluruh perkataannya yang mengatakan IDI merupakan kacung WHO. Menurutnya, makna kacung tidak seburuk yang dipikirkan.
Ia juga mengacu Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) tentang makna kacung yang menurutnya adalah pelayan. Intinya, Jerinx berharap IDI tidak manut-manut saja terhadap kebijakan WHO.
Jerinx dan istri. Foto: Instagram/@ncdpapl
Jerinx bahkan mengistilahkan makna kacung ini bak hubungannya dengan istrinya, Nora Alexandra.
"Kalau kata kacung tidak rendah. Pelayan. Kalau saya di rumah, kacungnya istri saya, kalau ada orang bilang jerinx kacungnya Nora ya, ya, iya, bukan. Budak belian lebih rendah," kata dia.

Pengacara Sebut Instagram Jerinx Justru Sebuah Harapan Buat IDI

Kuasa hukum Jerinx pun angkat bicara mengenai polemik ini. Ia membela Jerinx yang mengatakan, bahwa apa yang diucapkan kliennya di instagram adalah bentuk kritikan pada IDI.
ADVERTISEMENT
"Jadi intinya adalah kritikan yang disampaikan kepada Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bali soal syarat rapid test dijadikan prosedur administrasi," kata Wayan.
"Karena sekali lagi, yang disampaikan oleh Jerinx justru harapan IDI punya power yang penuh sebagai satu-satunya organisasi profesi sebagai agent of change di dalam AD ART-nya," ujarnya.

Jerinx Upayakan Damai dengan IDI soal Tuduhan Pencemaran Nama Baik

Jerinx masih berharap, baik IDI maupun pecalang yang bernama I Made Supatra Karang, mau berdamai dengannya. Kuasa hukum Jerinx, Gendo Suardana, bahkan menyebut, pidana seharusnya merupakan jalan terakhir.
"Tentu upaya damai harus menjadi prioritas, karena prinsip kami hukum pidana itu jalan terakhir," kata Gendo di Polda Bali, Kamis (6/8).
ADVERTISEMENT
Menurut Gendo, postingan Jerinx tak bermaksud untuk menghina. Kata per kata dalam postingan tersebut merupakan persepsi subjektif antara penulis dan pembacanya. Masalah bisa diselesaikan dengan jalur diskusi terbuka atau tertutup.
Postingan Jerinx yang dilaporkan IDI. Foto: Instagram/@jrxsid

Jerinx Ajak IDI Dialog usai Diperiksa Polisi 2 Jam dan Dicecar 13 Pertanyaan

ADVERTISEMENT
Jerinx diperiksa oleh penyidik Direskrimsus Polda Bali selama 2 jam lamanya. Ia dicecar dengan 13 pertanyaan terkait maksud dan tujuannya memposting perkataan IDI kacung WHO di instagramnya.
Usai diperiksa, Jerinx menegaskan tidak menghina IDI dan berharap, IDI mau membuka dialog untuk menyelesaikan masalah ini.
"Bagi saya pentingnya segera klarifikasi. Status saya tentang IDI kan meminta penjelasan, alangkah baiknya IDI mau berdialog dengan saya langsung, sehingga kita bertemu di titik yang ideal, menurut saya semua bisa diomongin, karena menurut saya tidak ada kebencian, tidak ada menaruh dendam kepada IDI. Karena saya percaya penuh mereka punya kemampuan, kecerdasan untuk melakukan sesuatu untuk mengubah regulasi," kata Jerinx.
ADVERTISEMENT

Polisi: Ahli Bahasa Sebut Ada Unsur Pencemaran Nama Baik di Postingan Jerinx

Direskrimsus Polda Bali, Kombes Yuliar Kus Nugroho, mengatakan, ada tiga poin penting yang diperiksa terhadap Jerinx.
Pertama, postingan yang diunggah pada 13 Juni 2020 yang dilakukan oleh Jerinx. Dalam pemeriksaan, Jerinx membenarkan hal tersebut.
"Postingannya memang Jerinx yang buat," kata Yuliar di Polda Bali.
Polisi pun telah berkonsultasi dengan ahli bahasa. Sejauh ini, status Jerinx masih sebagai saksi dalam laporan itu. Yuliar mengatakan, meski Jerinx sudah menjelaskan poin pemeriksan, polisi tetap akan berpedoman kepada ahli bahasa menentukan ada atau tidak unsur pidana pada postingan Jerinx.
"keterangan (ahli bahasa) memang ada unsur yang kira-kira mencemarkan nama baik. Poinnya di situ, terkait dengan postingan itu berpedoman ahli bahasa," kata Yuliar.
ADVERTISEMENT

Jerinx Diperiksa, Tagar #saveJRXSID Ramai Di Instagram

Di media sosial, ramai berkembang tagar #saveJRXSID #sayabersamaJRX yang memberikan dukungan untuk sang drummer SID ini.
Jerinx mengklaim, alasan menulis postingan itu sebagai akumulasi perasaan empatinya atas kesengsaraan yang dialami rakyat, akibat rapid test yang dijadikan syarat administrasi.
"Saya [ungkap di] media sosial karena itu menjadi perjuangan yang paling efektif untuk menyalurkan aspirasi di tengah situasi pandemi. Kalau misalnya harus demo-demo terus situasi sekarang khan sulit,” tegasnya.
*****
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona