Jerinx Ungkap Makna IDI Kacung WHO: Kalau di Rumah Kacungnya Istri Saya

6 Agustus 2020 12:43 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Drummer SID jerinx di Polda Bali, Kamis (6/8). Foto: Denita BR Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Drummer SID jerinx di Polda Bali, Kamis (6/8). Foto: Denita BR Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Drummer SID Jerinx telah selesai menjalani pemeriksaan terkait pencemaran nama baik yang dilayangkan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
ADVERTISEMENT
Usai diperiksa selama sekitar 2 jam Jerinx menyatakan, dicecar polisi sebanyak 13 pertanyaan mengenai maksud dan tujuannya memposting di akun instagramnya yang menyebut IDI Kacung WHO (World Health Organization).
Kepada polisi, dia menegaskan tidak bermaksud menghina IDI. Menyebut IDI kacung WHO bentuk kritik kebijakan rapid test dan swab sebagai syarat administrasi mengakses layanan kesehatan, perjalanan dan pekerjaan.
"Yang jelas saya tidak pernah menuduh IDI sebagai organisasi korup, organisasi yang pembohong, licik, "kata Jerinx di Polda Bali, Kamis (6/8).
Menurut Jerinx makna kata kacung tersebut tidak juga merendahkan IDI. Sesuai Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata Jerinx, kacung bermakna pelayan. IDI diharapkan tidak manut-manut saja terhadap kebijakan WHO.
Drummer SID jerinx di Polda Bali, Kamis (6/8). Foto: Denita BR Matondang/kumparan
Jerinx bahkan mengistilahkan makna kacung ini bak hubungannya dengan istrinya, Nora Alexandra.
ADVERTISEMENT
"Kalau kata kacung tidak rendah. Pelayan. Kalau saya dirumah kacungnya istri saya, kalau ada org bilang jerinx kacungnya Nora ya, ya iya, bukan. budak belian lebih rendah," kata dia.
Seperti diketahui, Jerinx dilaporkan IDI Bali, 16 Juni 2020 lalu. Dia dinilai menyebarkan ujaran kebencian dan pencemaran nama baik karena menyebut IDI kacung WHO.
"Dia ada postingan kata-kata kalimat gara-gara bangga jadi kacung WHO IDI dan rumah sakit mewajibkan semua orang yang melahirkan dites covid. Sudah banyak bukti jika hasil tes sering ngawur kenapa dipaksakan?. Jadi ada kalimat ini yang dirasakan IDI merupakan pencemaran nama baik," kata Kasubag Humas Polda Bali Kombes Syamsi.