BI: THR PNS Dorong Ekonomi RI Tumbuh Hingga 5,15% di Kuartal II 2018

25 Mei 2018 14:48 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sumpah PNS formasi khusus atlet dan pelatih (Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sumpah PNS formasi khusus atlet dan pelatih (Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan)
ADVERTISEMENT
Tunjangan Hari Raya (THR) untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) diyakini dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini didorong oleh konsumsi rumah tangga yang diprediksi akan meningkat pada kuartal kedua tahun ini.
ADVERTISEMENT
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, laju inflasi yang terkendali dan adanya tambahan pendapatan masyarakat melalui THR, dapat meningkatkan kemampuan belanja atau daya beli. Dampaknya, pertumbuhan ekonomi di kuartal II 2018 akan tumbuh 5,10-5,15% (yoy).
"Karena itu (THR) akan jadi stimulus fiskal, khususnya di kuartal II. Karena itu, perkiraan kami pertumbuhan ekonomi di kuartal II akan lebih tinggi dari kuartal I. Perkiraan kami bisa lebih tinggi dari 5,1%, bahkan mendekati 5,15%," ujar Perry di Gedung BI Thamrin, Jakarta, Jumat (25/5).
Ilustrasi uang rupiah (Foto: ANTARA FOTO/ Sigid Kurniawan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi uang rupiah (Foto: ANTARA FOTO/ Sigid Kurniawan)
Namun demikain, hal tersebut dapat menimbulkan risiko adanya defiist transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) yang lebih dalam.
Pada kuartal I 2018, CAD tercatat sebesar USD 5,5 miliar atau sebesar 2,1% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), melebar dibandingkan kuartal I 2017 yang hanya 1% terhadap PDB. Namun level ini maish di bawah 3% terhadap PDB, atau masih aman.
ADVERTISEMENT
"Tapi jangan kaget kalau kuartal II CAD-nya agak naik. Itu sudah perkiraan kalau economy activity naik, tapi CAD-nya juga naik," tambahnya.