Cerita Pelni Dapat Durian Runtuh saat Tiket Pesawat Mahal

19 Mei 2019 14:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemudik motor menggunakan kapal Pelni. Foto: ANTARA FOTO/R. Rekotomo
zoom-in-whitePerbesar
Pemudik motor menggunakan kapal Pelni. Foto: ANTARA FOTO/R. Rekotomo
ADVERTISEMENT
Mahalnya harga tiket pesawat sejak akhir tahun 2018 dinikmati oleh PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni. Sebab semenjak harga tiket pesawat mahal, penumpang kapal Pelni meningkat cukup signifikan.
ADVERTISEMENT
Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni, Yahya Kuncoro, menyampaikan sejak Desember 2019, kenaikan jumlah penumpang kapal Pelni mencapai 30 persen dibandingkan bulan yang sama di tahun sebelumnya.
"Sekarang ini dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya itu sekitar 30 persenan naiknya," ujarnya kepada kumparan, Minggu (19/5).
Meski demikian, menurut dia, harga tiket pesawat yang mahal hanya menjadi salah satu faktor pendukung penumpang kapal Pelni naik. Adapun faktor lain yang berpengaruh yakni dikarenakan akses pembelian yang mudah.
"Harga kita enggak ada kenaikan dari 2013, tetap. Secara ilmiah kita belum hitung (pengaruh tiket pesawat), tapi kenaikan ini juga karena akses pembelian juga bertambah," ucap Yahya.
Pemudik motor menggunakan kapal Pelni. Foto: ANTARA FOTO/R. Rekotomo
Dia menambahkan jika semula membeli tiket Pelni bersifat go show atau pembelian dilakukan sama seperti hari keberangkatan, namun kini tidak. Pembelian bisa dilakukan secara online dan jauh-jauh hari.
ADVERTISEMENT
"Mereka jadi sekarang bisa membeli tiket pulang-pergi, dan pembelian bisa jauh-jauh hari. Layanan kan sudah kita perbaiki," jelasnya.
Dia mengungkapkan sejauh ini, rute ramai penumpang Pelni yakni Balikpapan-Surabaya, Makassar-Surabaya, dan Medan Jakarta. Menurut Yahya, rute tersebut hampir di tiap keberangkatan selalu penuh.