Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Penenggelaman kapal pencuri ikan yang dilakukan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti sudah dirasakan dampak positifnya. Selain memberikan efek jera terhadap nelayan asing yang mencuri ikan, juga membuat pendapatan nelayan melimpah.
ADVERTISEMENT
Salah satu yang merasakan dampaknya adalah nelayan cumi di Belitung. Susi menuturkan, saat ini penghasilan para nelayan cumi di Belitung bisa mencapai Rp 1 juta per hari.
"Nelayan di belitung sepanjang tahun cumi-cumi dapat setiap hari. Dapat 10 kilo sudah 1 juta perak. Jadi pendapatan nelayan di Belitung, kapal-kapal kecil, rata-rata pendapatan nelayan cumi sehari satu juta," kata Susi dalam sambutannya sebelum berangkat menuju lokasi penenggelaman kapal di Pulau Datuk, Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (4/5).
Susi menyebut, dalam satu bulan nelayan-nelayan itu bisa melaut sebanyak 22 sampai 25 hari. Musim cumi di Belitung yang sebelumnya hanya dua bulan, kini bisa ditemui sepanjang tahun.
"Dan sebulan minimal dia bisa melaut 22 sampai 25 hari. Dulu musimnya hanya 2 bulan, sekarang sepanjang tahun. Natuna juga sama," kata dia.
ADVERTISEMENT
Dampak lainnya, kata Susi, secara nasional saat ini stok ikan melimpah. Pada tahun 2014, stok ikan hanya 7,1 juta ton, sedangkan saat ini sudah 12,5 juta ton. Hal tersebut juga membuat neraca perdagangan ikan Indonesia menjadi nomor satu di Asia Tenggara.
"Yang selama ini belum pernah (jadi nomor satu). Selalu nomor buntut-buntut. Tuna Indonesia, kali ini kita nomor satu suplier tuna terbesar di dunia," ujarnya.
Namun, di balik capaian itu, kata Susi, saat ini mulai muncul wacana-wacana lain seperti pelelangan kapal lebih baik dibandingkan penenggelaman. Menurut Susi, pelelangan itu tidak efektif dan tak buat efek jera.
"Kalo ikan dilelang okelah, tapi kalau kapal yang dilelang, kita jual lagi, dan dijadikan alat mencuri lagi, akhirnya kita tangkap lagi untuk kedua kali, apa mau jadi dagelan negeri kita," imbuh Susi.
ADVERTISEMENT
"Penjaga negara di garda terdepan tidak boleh melihat kejadian seperti ini diam saja, mesti ada perubahan. Jadi saya mohon semua punya persepsi sama, kita perangi illegal fishing," pungkasnya.
Hari ini, Sabtu (4/5) Susi bersama jajarannya di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Pemprov Kalimantan Barat, Kejaksaan, Polisi, dan unsur lainnya akan menenggelamkan 13 kapal asing di Pontianak. Penenggelaman 13 kapal ini dilakukan usai adanya putusan pengadilan.