Cukai Kantong Plastik Akan Dipakai untuk Pengelolaan Limbah Sampah

12 Juli 2019 14:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kantong plastik. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kantong plastik. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan penerimaan yang terkumpul dari penerapan cukai kantong plastik akan dipakai untuk mengelola limbah plastik. Rencananya, kebijakan cukai kantong plastik diberlakukan tahun ini.
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang Kebijakan Kepabeanan dan Cukai Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu, Nasrudin Joko Surjono, menjelaskan bahwa kebijakan cukai itu bertujuan ‎untuk mengendalikan peredaran kantong plastik, bukan untuk menambah penerimaan.
"Uang itu nantinya juga direcycle lagi ke masyarakat untuk pengelolaan sampah. Jadi dari situ bisa dikendalikan sekaligus untuk mengelola itu tadi, ini green policy," ujarnya dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Jumat (12/7).
Berdasarkan rencana, tarif cukai kantong plastik akan ditetapkan Rp 30 ribu per kg atau Rp 200 per lembar. Dikarenakan pengusaha sebelumnya sudah menetapkan pungutan Rp 200 per lembar, nantinya harga kantong plastik bisa mencapai Rp 450 per lembar.
Ilustrasi Kantong Plastik Foto: Dok. Papermart
Nasrudin menyebut, negara lain sudah memberlakukan cukai kantong plastik sejak lama dan lebih mahal. Misalnya seperti Malaysia sebesar Rp 63.503 per kg di 2011, Kamboja sebesar Rp 127.173 per kg di 2016, dan Filipina sekitar Rp 259.422 per kg yang saat ini tengah diusulkan.
ADVERTISEMENT
"‎Ini tidak berpotensi menaikkan penerimaan negara, tapi lebih fokus ke pengendalian plastik. Penerimaan doesn't matter much," tegas Nasrudin.
Meski demikian, dia menjelaskan bahwa rencana pengalokasian dana hasil cukai itu untuk pengelolaan limbah plastik akan dibahas lebih lanjut, terutama mengenai mekanisme penyalurannya hingga pemanfaatan dana itu dalam pengelolaan limbah.
"Pengajuan didiskusikan di Ditjen Anggaran. Tapi mekanismenya masih diajukan untuk penggunaan itu, jadi mekanisme itu diharapkan di sana," ‎katanya.