Cara Alfamart Kurangi Kantong Plastik: Jual Rp 500 dan Bikin Tas Lipat

12 Juli 2019 7:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suara konsumen terkait donasi Foto: Aprilandika Pratama
zoom-in-whitePerbesar
Suara konsumen terkait donasi Foto: Aprilandika Pratama
ADVERTISEMENT
Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang cukai kantong plastik tengah digodok Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Jika disetujui, nantinya kantong plastik yang biasa digunakan untuk belanja dikenakan cukai Rp 30 ribu per kg atau Rp 200 per lembar.
ADVERTISEMENT
Adapun harga kantong plastik setelah kena cukai sekitar Rp 400-Rp 450 per lembar yang dibebankan kepada masyarakat. Tujuannya, agar penggunaan kantong plastik bisa dikendalikan.
Perusahaan ritel seperti PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) pun mencari cara untuk kurangi kantong plastik tapi tetap bisa memberi layanan ke pembeli. Berikut kumparan rangkum siasat pemilik gerai Alfamart dan Alfamidi ini untuk kurangi kantong plastik seperti dikutip, Jumat (12/7):
Alfamart Dukung Pemerintah Berlakukan Cukai Kantong Plastik
Corporate Communication General Manager Alfamart, Nur Rachman, mengatakan, perusahaan setuju terhadap rencana pemerintah kenai cukai kantong plastik. Pemberlakuan cukai ini diharapkan mengendalikan peredaran kantong plastik di masyarakat.
Tapi, Nur Rachman mengatakan, jika diterbitkan nanti, aturan ini berlaku untuk semua pelaku usaha ritel tanpa terkecuali. Sebab, ada beberapa daerah yang membuat peraturan tentang pelarangan kantong plastik yang tidak merata, jadi menggangu persaingan bisnis dengan minimarket lain.
ADVERTISEMENT
"Kita mendukung kebijakan pemerintah. Terpenting kesaragaman dari kebijakan itu. Karena saat ini masih ada pemda yang mengeluarkan kebijakan yang mempersulit. Kalau memang (dikenakan) cukai, harus seluruh wilayah," kata dia di Kantor Pusat Alfamart, Serpong, Banten, Kamis (11/7).
Tasini, produk tas lipat Alfamart pengganti kantong plastik. Foto: Ema Fitriyani/kumparan
Bakal Jual Kantong Plastik ke Konsumen Rp 500 per Lembar
Sebelum ada aturan cukai kantong plastik, Alfamart telah menerapkan kantong plastik tak lagi gratis kepada para pembelinya. Kantong plastik yang tadinya gratis, sejak Maret 2019 kena bayar Rp 200 per lembar.
Jika pemerintah jadi menerapkan cukai ini, berapa harga kantong plastik yang bakal dijual Alfamart kepada konsumen?
Nur Rachman mengatakan, jika aturan itu terbit, perusahaan bakal mengikutinya. Adapun harga kantong plastik yang bakal dijual Alfamart tak lagi Rp 200 per lembar, melainkan Rp 500 per lembar, mengikuti ketetapan pemerintah.
ADVERTISEMENT
"Itu artinya cukai yang dibebankan ke pelanggan nanti kita akan review, berapa yang harus dibayar konsumen. Kalau dari arahan kementerian itu kemungkinan nilai jualnya Rp 450 sampai Rp 500 per lembar. Artinya ada Rp 200 untuk cukai, Rp 200 lagi buat biaya produksi plastik, sisanya buat biaya distribusi. Maksimum (Alfamart jual) Rp 500 per lembar," ucapnya.
Meski beban konsumen untuk membayar satu lembar kantong plastik nantinya jadi lebih mahal, dia yakin tak akan mengurangi jumlah orang yang berbelanja ke Alfamart atau Alfamidi. Sebab, saat ini sudah banyak pihak yang sadar untuk mengurangi penggunaan kantong plastik.
Konsumsi Kantong Plastik Alfamart Berkurang Setelah Tak Gratis
Sejak Maret 2019, Alfamart tak lagi menggratiskan kantong plastik kepada pembeli di gerai. Perusahaan mewajibkan pembeli Rp 200 per lembar jika ingin membawa barang belinya dengan plastik dari Alfamart.
ADVERTISEMENT
Nur Rachman mengatakan, dari program Kantong Plastik Tidak Gratis (KPTG) ini, ada penurunan konsumsi plastik ke pembeli yang cukup signifikan. Pada periode Maret-Juni 2019, rata-rata pemakaian kantong plastik per toko Alfamart turun hingga 35 persen dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.
Sepanjang 2018, konsumsi plastik Alfamart mencapai 1,23 juta kantong plastik dengan rata-rata per bulannya mencapai 103 ribu lembar atau sekitar 7.622 lembar per gerai. Meski begitu, penggunaan kantong plastik 0 persen tidak mungkin bisa dilakukan perusahaan dalam waktu dekat, tapi bertahap.
"Jika pada tahun 2018 rata-rata tiap toko mengeluarkan 7.600 lembar kantong plastik, maka periode Maret-Juni (tahun ini) bisa ditekan hingga 4.900 per lembar saja," ucap Nur Rachman.
ADVERTISEMENT
Jual Tas Pengganti Kantong Plastik dari Botol Plastik
Berbagai upaya pun dilakukan untuk mengurangi konsumsi kantong plastik. Nur Rachman mengatakan perusahaan mulai menjual tas-tas pengganti kantong plastik untuk membungkus belanjaan konsumen seperti yang diluncurkan kemarin, Tasini.
Tasini merupakan tas lipat dari daur ulang sampah botol plastik. Setiap satu tas ini, terbuat dari dari dua botol plastik yang dihancurkan lalu menjadi benang-benang halus. Benang itulah yang dijadikan bahan dasar membuat Tasini.
"Kita kerja sama dengan yayasan, kita rancang desainnya yang ditawarkan mereka sebagai alternatif tas belanja konsumen. Harganya Rp 39.900 per tas," kata Nur Rachman.
Tasini merupakan ide dari organisasi lingkungan yang juga perusahaan sosial bernama Making Oceans Plastic Free yang ada di Indonesia dan Jerman, digagas oleh 4 orang sahabat. Adapun bentuk tas lipatnya seperti gantungan kunci berbentuk berbagai binatang laut mulai dari gurita, kura-kura, dan lumba-lumba.
ADVERTISEMENT
Nur mengatakan harganya lumayan mahal karena memang produksinya tidak murah. Meski harganya setara minyak goreng 4 liter, tapi kegunaannya tahan lama ketimbang kantong plastik yang dikenakan biaya Rp 200 per lembar.