Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Gagas 3 Kartu Sakti Baru, Jokowi Belum Punya Hitung-hitungannya
25 Februari 2019 15:02 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:03 WIB
ADVERTISEMENT
Calon Presiden nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi, menggagas peluncuran 3 kartu “sakti” baru yang merupakan perluasan fungsi dari kartu yang sudah ada saat ini. Tapi Jokowi belum bisa mengungkapkan hitungan anggarannya.
ADVERTISEMENT
Tiga kartu “sakti” baru yang akan dikeluarkan adalah Kartu Prakerja, Kartu Sembako Murah, serta Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang diperluas untuk sampai tingkat kuliah. Saat ini, KIP baru menyalurkan bantuan dana pendidikan dasar sampai tingkat SMA.
“Ya nanti kalau hitungannya, sudah berapa mahasiswa yang bisa nanti terangkut kuliah. kuliah itu bisa di universitas, politeknik, bisa dalam negeri, bisa di luar megeri,” katanya menjawab wartawan seusai peresmian PLTU Cilacap di Jawa Tengah, Senin (25/2).
Menurutnya, penerbitan KIP Kuliah dimaksudkan sebagai perluasan program KIP yang sudah berjalan saat ini. Dengan KIP Kuliah, diharapkan anak-anak dari keluarga pra-sejahtera bisa kuliah.
ADVERTISEMENT
“Ini jumlah yang sangat besar. Kita bicara jumlah yang besar. Sekarang ada yang namannya beasiswa afirmasi ada. Beasiswa bidik misi ada. Tapi ini kita perluas dengan jumlah yang besar,” ujarnya.
Sedangkan Kartu Sembako Murah dikeluarkan, untuk membantu masyarakat agar gampang mendapatkan barang murah, dengan cara pemerintah memberikan subsidi.
Adapun Kartu Prakerja, seperti yang disampaikan Jokowi dalam acara “Konvensi Rakyat” pada Sabtu (23/2) di Sentul, Jawa Barat, dimaksudkan untuk memberi pelatihan bagi para pencari kerja. Pelatihannya berupa skill atau kursus kejuruan (vokasi).