JK: Boeing Harus Membuktikan Pesawat 737 Max 8 Aman Digunakan

12 Maret 2019 16:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Boeing 737 Max 8 milik Garuda Indonesia. Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Boeing 737 Max 8 milik Garuda Indonesia. Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah lewat Kementerian Perhubungan sudah mengambil tindakan untuk mengandangkan sementara (grounded) pesawat Boeing 737 Max 8 milik maskapai Indonesia dalam seminggu ke depan. Kebijakan ini diambil menyusul peristiwa kecelakaan pesawat Ethiopian Airlanes di Ethiopia, Minggu (10/3) lalu.
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Jusuf Kalla memandang kebijakan yang diambil oleh Kemenhub sudah tepat sebagai bentuk antisipasi kemungkinan terjadinya hal serupa. Pada kesempatan tersebut, JK juga bilang bahwa pabrikan Boeing harus memberikan kepastian bahwa pesawat jenis 737 Max 8 aman saat digunakan.
"Harus peka pada keamanannya. Boeing harus membuktikan pesawatnya baik, itu sudah tepat. Lebih baik hati-hati mengambil tindakan dibanding membiarkan. Kalau terjadi apa-apa habis kan," tegas JK saat ditemui di Kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (12/3).
Wakil Presien Jusuf Kalla. Foto: Kevin Kurnianto/kumparan
Di Indonesia, jumlah pesawat Boeing 737 Max 8 ada 11 unit. Sementara itu maskapai penerbangan yang menggunakan Boeing 737 Max 8 adalah Lion Air dan Garuda Indonesia.
Menurut JK, dengan dikeluarkannya larangan terbang sementara tersebut bisa memberikan multiplier effect. Seperti terganggunya bisnis maskapai penerbangan hingga kinerja dari Boeing.
ADVERTISEMENT
"Pasti mengganggu sedikit. Kalau 10 Lion digrounded, pasti mengganggu penerbangan kan. Di dunia juga gitu, saham Boeing langsung turun, saham pesawat itu juga turun, pasti mengganggu," jelasnya.