Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
PT Kereta Api Indonesia (Persero) mampu mengangkut 6,8 juta penumpang selama masa angkutan lebaran 2019. Jumlah itu meningkat sekitar 9,2 persen dibanding tahun lalu yang hanya mencapai 6,2 juta penumpang.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk tahun depan, KAI memprediksi kenaikan jumlah penumpang saat lebaran sebesar 10 persen. Sehingga jumlah penumpang kereta saat lebaran tahun depan menjadi 7,4 juta orang.
“Ya saya berharap tahun depan barangkali kita bisa menaikkan kemungkinan untuk angkutan lebih 10 persen lagi,” kata Direktur Utama KAI, Edi Sukmoro, di Jakarta Railway Center, Jakarta Pusat, Rabu (19/6).
Untuk mengakomodir jumlah penumpang yang makin membludak, KAI saat ini tengah memesan 886 kereta api dari PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA. Armada tersebut diharapkan dapat menambah daya tampung penumpang pada lebaran tahun depan.
“Mudah-mudahan nanti bisa terselesaikan dan bisa menambah angkutan penumpang yang bisa diangkut masa-masa lebaran tahun depan,” ucapnya.
Edi mengakui kereta masih menjadi primadona transportasi di Indonesia. Apalagi dengan adanya kenaikan tiket pesawat. Ia mencontohkan rute Jakarta-Bandung yang semula 8 kereta api atau 16 trip, sekarang sudah setiap hari mencapai 15 kereta api atau 30 trip.
ADVERTISEMENT
“Itu kita juga berpikir bahwa lintasan pesawat terbang kita bisa bantu dengan diangkut melalui kereta api,” ucapnya.
Selain itu, sekarang ini banyak tempat wisata yang bisa diakses dengan mudah menggunakan kereta. Misalnya beberapa tempat wisata di Yogyakarta, Solo, Surabaya, dan Malang.
“Bahkan dari Bandung yang jalur selatan itu selalu penuh karena banyak sekali tempat wisata yang dilalui melalui jalur selatan,” sebutnya.