Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
KKP Bagikan Bantuan Kapal Hingga Asuransi ke Nelayan Kepulauan Aru
7 Februari 2018 22:12 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Adapun jumlah kapal yang dibagikan yaitu sebanyak 7 unit dengan ukuran 3 Gross Tonage (GT) sebanyak 5 unit, 1 unit kapal berukuran 5 GT dan 1 unit kapal berbobot 10 GT. Selain itu juga diserahkan 37 paket alat penangkapan ikan ramah lingkungan.
KKP juga menyelesaikan dokumen perizinan untuk 3 kapal Inka Mina untuk 3 kabupaten di Provinsi Maluku yaitu Inka Mina 978 KUB Waplau Permai (Kab. Buru), Inka Mina 794 KUB Nelayan Bahtera Bahari (Kab. Seram Bagian Timur) dan Inka Mina 977 KUB Nelayan Pesisir Banda (Kab. Maluku Tengah).
Selain itu, KKP juga menyerahkan bantuan premi asuransi ke 1.407 nelayan. Besaran manfaat santunan asuransi nelayan akibat kecelakaan aktivitas penangkapan ikan hingga Rp 200 juta apabila meninggal dunia, Rp 100 juta apabila mengalami cacat tetap dan Rp 20 juta untuk biaya pengobatan. Sedangkan jaminan santunan kecelakaan akibat selain aktivitas penangkapan ikan Rp 160 juta apabila meninggal dunia, cacat tetap Rp 100 juta dan biaya pengobatan Rp 20 juta.
"Seiring dengan itu, tak henti-hentinya kami mengajak nelayan dan kita semua untuk bersama-sama menjaga agar sumber daya ikan dan laut lestari dan berkelanjutan. Saya sangat menghargai perjuangan dan komitmen Bapak/Ibu untuk terus mengembangkan praktik-praktik penangkapan ikan yang ramah lingkungan," ungkap Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM KP) KKP Zulficar Mochtar saat menyerahkan bantuan tersebut kepada nelayan di Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, Rabu (7/2).
ADVERTISEMENT
Acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Michael Wattimena, Bupati Kepulauan Aru Johan Gonga, Direktur Pelabuhan Perikanan KKP Frits P. Lessnusa, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku Romelus Far Far, dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Aru Ongki Gutandjala. Ada juga anggota Komisi IV DPR yang hadir yaitu Rachmad Handoyo, Ono Surono, Susi Syahdonna, Jamaluddin Jafar, Hermanto, dan Kasriyah.
Zulfikar menjelaskan produksi perikanan tangkap di Perairan Aru memang cukup besar. Tahun 2016 jumlah produksi perikanan tangkap Perairan Aru mencapai 59.029 ton. Jumlah ini naik 2,58% dibandingkan tahun 2015 lalu yang hanya 57.545 ton.
"Potensi perikanan di Maluku memang luar biasa. Bapak-bapak tidak perlu jauh-jauh melaut sudah dapat ikan. Namun tetap perlu diingat agar tidak merusak laut dan tetap melindungi kelestarian hayati laut,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, KKP juga memberikan bantuan permodalan nelayan yang merupakan kerja sama antara Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap (DJPT) KKP dengan BRI dalam Gerai Permodalan Nelayan (Gemonel).
ADVERTISEMENT
Gerai ini bertujuan untuk meningkatkan pendanaan skala usaha termasuk memfasilitasi pengembangan alat penangkapan ikan ramah lingkungan. Di Kepulauan Aru, nilai plafon kredit yang digelontorkan sebanyak Rp 33,74 miliar untuk 820 nelayan. Sedangkan di Provinsi Maluku sebanyak Rp 73,93 miliar untuk 2.550 nelayan.