LRT Jabodebek Akan Berjalan Otomatis Tanpa Masinis

LRT Palembang Produksi INKA. (Foto: Dok. INKA)

Setelah mendapatkan proyek pengadaan 8 trainset (rangkaian kereta) atau 24 gerbong Light Rail Transit, PT Industri Kereta Api (Persero) juga berhasil memenangkan tender pengadaan LRT Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek). INKA bertanggung jawab untuk pengadaan 31 rangkaian LRT yang setiap rangkaiannya berisi masing-masing 6 gerbong.

Manager Perencanaan Dan Pemasaran Pasar Transportasi Perkotaan INKA, Sigit Sugiarto, menargetkan proyek pengadaan LRT Jabodebek selesai pada April 2019.

"Jumlah masyarakat di Jabodebek juga lebih banyak makanya kami buat lebih banyak," ungkap Sigit saat ditemui di Pabrik INKA, Madiun, Jawa Timur, Senin (7/5).

LRT Palembang Produksi INKA. (Foto: Dok. INKA)

Sigit menjelaskan spesifikasi kereta LRT Jabodebek sedikit berbeda dengan LRT Palembang. Misalnya pada LRT Palembang menggunakan track narrow gauge atau berukuran 1.067 mm yang umumnya digunakan untuk jalur kereta. Namun, untuk LRT Jabodebek, trek yang digunakan adalah standard gates 1.435 mm.

Selain itu, perbedaan lainnya adalah berada di sistem kemudi. LRT Palembang masih menggunakan tenaga manusia alias masinis untuk mengoperasikan jalannya LRT. Sedangkan untuk LRT Jabodebek nantinya akan menggunakan sistem driver less atau tanpa masinis saat pengoperasian.

"Kalau LRT Jabodebek nanti enggak harus ada masinis bisa berjalan LRTnya. Kita gunakan sistem driver less. Kalau di Palembang ini kan pertama kali kami membuat LRT, jadi masih berusaha membuat yang manual saja. Kalau LRT di Palembang berhasil, maka kami akan buat inovasi di LRT Jabodebek yang ditargetkan tahun depan," tutup Sigit.