Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Peresmian KEK Sorong dilakukan oleh Menko Perekonomian, Darmin Nasution, Jumat (11/10). Dia menyatakan, dengan potensi yang ada di sekelilingnya, KEK Sorong berpeluang menjadi salah satu pilar ketahanan pangan nasional.
“Sehingga akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Papua,” kata Darmin.
Pembangunan KEK Sorong ini didasarkan pada Peraturan Pemerintah (PP) No. 31 Tahun 2016. KEK ini beroperasi di atas lahan seluas 523,7 hektare. Kegiatan utama di KEK Sorong meliputi industri pengolahan nikel, pengolahan kelapa sawit, hasil hutan dan perkebunan (sagu), serta pembangunan pergudangan logistik.
“Jadi mereka harus dipersiapkan dari sisi pengetahuan, keterampilan, serta kelembagaan ekonominya. Supaya ke depannya dapat menjadi sumber daya manusia (SDM) yang lebih mumpuni,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, juga mengharapkan keberadaan KEK Sorong dapat meningkatkan perekonomian daerah dengan didukung pemanfaatan sumber daya lokal lintas sektor. “Ke depannya, pembangunan di Papua Barat dapat meningkat sehingga mampu mengurangi kesenjangan antar wilayah,” kata Dominggus yang hadir dalam acara peresmian itu.
Meski telah diresmikan, pembangunan KEK Sorong belum sepenuhnya rampung. Pembangunan terus dilanjutkan seiring masuknya investor nasional maupun luar negeri. Dari proyeksi kebutuhan dana pembangunan sebesar Rp 2,3 triliun, hingga saat ini telah menghabiskan dana Rp 487 miliar.