Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.2
Produksi Bus Listrik, Perusahaan Milik Moeldoko Gandeng China
3 Maret 2018 18:23 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB

ADVERTISEMENT
Indonesia kini mulai mengikuti perkembangan transportasi modern. Diam-diam, ada sebuah perusahaan nasional yang mampu memproduksi bus listrik yang diklaim produksi Indonesia. Nama perusahaan tersebut adalah PT Mobil Anak Indonesia (MAB) .
ADVERTISEMENT
Ada dua prototype bus listrik yang sudah mereka produksi dan diperkenalkan ke publik pada gelaran acara GAIKINDO Commercial Vehicle Expo pada 1-4 Maret 2018 di JCC Senayan. Bus listrik ini rencananya akan dioperasikan di sisi utara dan barat Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten.
PT MAB merupakan perusahaan swasta yang bergerak di bidang transportasi. Saat ini PT MAB telah bekerja sama dengan salah satu perusahaan transportasi asal China yaitu China Trustful yang berpusat di Shanghai.

Presiden Direktur PT MAB, Mayjen (Purn) Leonard, mengatakan bahwa produksi bus listrik memang perusahaan mulai memproduksi bus listrik untuk masyarakat luas.
“Gini, kalau kita masuk ke mobil pribadi itu saingannya dengan luar dan kemudian kegunaannya juga belum banyak. Kita mulai dari transportasi massal dulu. Kita mulai dengan bus, dan bus itu pasarnya banyak misalnya di segmen pemerintah saja itu sudah angkutan karyawan antar jemput karyawan,” ujarnya saat ditemui di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (3/3).
ADVERTISEMENT
Ia menambahkan, untuk pabrik perakitan MAB berada di Subang, Jawa Barat. Meski demikian dia mengakui masih ada komponen bus listrik yang harus diimpor dari China seperti baterai dan mesin.

“Kita pakai new armada itu kita tempel. Kita punya tempat (perakitan) di Subang. Ini semua rancangan dan bangun mulai dari casis sampai jadi body kita mainkan di situ,” tuturnya.
Dia mengatakan tidak menutup kemungkinan PT MAB akan memproduksi mobil listrik. Namun untuk saat ini pihaknya masih akan fokus pada bus. Di sisi yang lain, PT MAB ternyata didirikan oleh Jenderal (Purn) Moeldoko. Sementara itu jabatan Direktur Teknik PT MAB dipegang oleh Bambang Tri Sasongko.
“Approach buyers dari bus kota, bisa jadi seperti Damri, kita pendekatan ke pemerintahan dulu,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT