Selama Mei 2019, Ekspor Migas Naik Hingga 50 Persen

24 Juni 2019 14:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pertambangan migas Foto: ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pertambangan migas Foto: ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
ADVERTISEMENT
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor minyak dan gas (migas) pada Mei 2019 mencapai USD 1,11 miliar. Angka tersebut naik 50,19 persen dibandingkan ekspor migas pada April 2019 senilai USD 741,9 juta.
ADVERTISEMENT
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, kenaikan ekspor migas utamanya didorong ekspor gas yang meningkat 99,40 persen (mtm) menjadi USD 890,5 juta. Begitu juga volumenya yang meningkat 122,82 persen (mtm) menjadi 2,1 juta ton di Mei 2019.
"Ekspor migas meningkat 50,19 persen dari April ke Mei 2019. Kita lihat paling tinggi ada di gas, nilainya naik 99,4 persen (mtm) dan volumenya naik 122,8 persen (mtm)," ujar Suhariyanto di kantornya, Jakarta, Senin (24/6).
Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, nilai ekspor gas juga meningkat 2,52 persen (yoy) di Mei 2019. Begitu juga dengan volumenya yang naik mencapai 6,35 persen (yoy).
"Jadi kalau dilihat gas ini memang naik, nilai dan volumenya. Jadi untuk ekspor migas lebih kepada meningkatnya ekspor gas," katanya.
ADVERTISEMENT
Adapun secara kumulatif pada Januari-Mei 2019, nilai ekspor gas meningkat 6,09 persen (yoy) menjadi USD 4,16 miliar. Namun secara volume turun 11,98 persen (yoy) menjadi 8,78 juta ton.
Kepala BPS Suhariyanto saat konfrensi press Neraca Perdagangan Mei 2019. Foto: Nicha Muslimawati/kumparan
Sementara ekspor minyak mentah selama lima bulan tahun ini mencapai USD 694,7 juta, turun 67,1 persen (yoy). Ekspor hasil minyak mencapai USD 470,9 juta, juga menurun 33,9 persen (yoy).
Pada periode Mei 2019, ekspor ekspor minyak mentah USD 167,9 juta, turun 5,48 persen (mtm) dan turun 69,63 persen (yoy). Sementara ekspor hasil minyak USD 55,8 juta atau turun 52,57 persen (mtm) dan turun 73,64 persen (mtm).
Secara keseluruhan, neraca migas selama Mei 2019 masih defisit USD 977 juta. Sementara dari Januari-Mei 2019, neraca migas defisit USD 3,7 miliar, lebih kecil dibandingkan periode Januari-Mei 2019 yang mencatatkan defisit hingga USD 5,1 miliar.
ADVERTISEMENT