Setelah PHK 100-an Karyawan, Bukalapak Tetap Rekrut Pekerja Baru

Kantor riset dan pengembangan Bukalapak di Surabaya. Foto: Bukalapak

Bukalapak membenarkan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 100-an karyawannya. Sebelumnya hal tersebut juga telah dikonfirmasi oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara.

Chief Financial Officer Bukalapak, Natalia Firmansyah, menjelaskan bahwa PHK itu dilakukan lantaran pihaknya tak lagi fokus terhadap pertumbuhan atau growth. Kini, perusahaannya fokus mengejar keuntungan.

"Iya, 100 orang (yang terkena PHK). Mungkin kemarin kita terlalu fokus pada growth, mungkin sekarang kita juga mau growth tapi itu bukan priority utama kita. Kita lebih ke jangka panjang, sustainable secara finansial," ucapnya saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (13/9).

Dia pun mengungkapkan, jumlah karyawan Bukalapak saat ini sekitar 2.000 orang. Sejumlah karyawan yang di-PHK itu sebagian berstatus kontrak, dan sebagian lainnya karyawan tetap. Tapi Natalia memastikan, hak karyawan yang di-PHK telah dipenuhi.

"Kecil sih kalau dilihat jumlah karyawan kita sekarang kan lebih dari 2.000, ya kalau 100 ya berarti 5 persen ya. Kontrak memang ada, tapi semua hak mereka sudah kita penuhi," kata Natalia.

Dia menambahkan bahwa setelah ini, Bukalapak masih akan melakukan rekrutmen karyawan untuk ‎memenuhi tujuan mengejar keuntungan. Hal tersebut akan disesuaikan dengan strategi terbaru yang disusun manajemen Bukalapak.

"Ada, rekrutmen enggak berhenti. Sekarang kita tetap rekrutmen, tapi lihat strategi kita fokusnya kemana," ujarnya.

Natalia pun menegaskan, PHK yang dilakukan pihaknya bukan merupakan bentuk kinerja keuangan perusahaannya ‎sedang buruk. Menurut dia, pendapatan kotor Bukalapak dari tahun ke tahun mengalami peningkatan.