Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sri Mulyani pun meminta pada Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak untuk bisa mengembangkan sistem yang mudah dalam melakukan pembayaran pajak.
"Saya bilang sama Pak Robert (Direktur Jenderal Pajak) dan timnya, saya ingin bayar pajak lebih mudah dari beli pulsa telepon. Kalau beli pulsa dalam semenit kita bisa pakai mobile banking. Harusnya bayar pajak lebih mudah lagi," ungkap Sri Mulyani di Komisi XI, Gedung DPR, Jakarta, Senin (17/6).
Menurutnya, untuk membeli pulsa justru sistem yang tersedia sangat mudah. Padahal hal tersebut bukan sebuah kewajiban. Sehingga Sri Mulyani menilai, seharusnya dalam hal membayar pajak yang merupakan kewajiban, juga disediakan kemudahan sistem. Untuk itu menurutnya saat ini Indonesia memerlukan reformasi di bidang administrasi. Kemudahan dalam sebuah proses menjadi hal yang penting.
ADVERTISEMENT
“Bagaimana disederhanakan, proses untuk complience, pembayaran, dan lain-lain," ujarnya.
Adapun sejauh ini Kementerian Keuangan sudah melakukan reformasi perpajakan dengan menyediakan sistem pembayaran secara online melalui e-billing. Sedangkan untuk pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) juga sudah tersedia secara online melalui e-filling.