Akhirnya, Pasukan Liverpool Boleh Sentuh Plang 'This is Anfield' Lagi

9 Agustus 2019 16:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Plang 'This is Anfield' yang legendaris itu. Foto: Twitter / @LFC
zoom-in-whitePerbesar
Plang 'This is Anfield' yang legendaris itu. Foto: Twitter / @LFC
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Manajer Liverpool, Juergen Klopp, telah mengizinkan para pemainnya untuk menyentuh plang 'This Is Anfield' saat melawan Norwich City di Anfield, Sabtu (10/8/2019). Pasalnya, syarat dari Klopp sudah dipenuhi Mohamed Salah cs. melalui trofi Liga Champions yang dimenangi pada musim 2018/19.
ADVERTISEMENT
"Saya meminta para pemain untuk jangan menyentuh plang 'This Is Anfield' hingga kami berhasil memenangi trofi. Karena plang itu membutuhkan rasa hormat dari kami," ucap Klopp sebagaimana dilansir Liverpool Echo.
"Waktu saya masih melatih Dortmund, saya pernah menyentuhnya. Hasilnya, tim saya kalah telak dari Liverpool 0-4 pada pramusim 2015. Peraturan ini juga berlaku untuk saya. Klub ini begitu besar, dan sejarahnya setinggi gunung," imbuh pelatih berkebangsaan Jerman itu.
Bukan tanpa alasan Klopp sempat memberlakukan aturan ini. Klopp ditunjuk menjadi manajer Liverpool pada Oktober 2015, dan ketika itu 'Si Merah' bukan merupakan tim yang ditakuti di Inggris. Bahkan, sempat ada kejadian fans Liverpool berbondong-bondong meninggalkan Anfield sebelum pertandingan tuntas.
ADVERTISEMENT
Padahal, plang 'This Is Anfield' diperkenalkan sang legenda Bill Shankly untuk menjatuhkan mental lawan saat harus melakoni laga tandang ke markas Liverpool. Setelah berjuang selama beberapa musim, akhirnya Klopp berhasil mengembalikan reputasi Anfield dan Liverpool tak hanya di Inggris, tetapi juga Eropa.
Klopp merayakan gol Liverpool di Anfield. Foto: Reuters/Carl Recine
Berbicara soal Anfield, Liverpool memiliki rekor mentereng. Sudah 37 pertandingan kandang dijalani Liverpool tanpa kekalahan di ajang Premier League. Tentu Klopp ingin rekor ini terus berlanjut, dan memandang remeh Norwich menjadi haram dilakukan para pemainnya.
"Sebagai tim yang menjuarai Liga Champions musim lalu, kami harus tetap menjadi tim yang menjadi mimpi buruk lawan. Bukan karena nama atau kualitas skuat, tetapi karena intensitas tanpa henti di atas lapangan," tegas manajer 52 tahun itu, seperti dikutip dari The Guardian.
ADVERTISEMENT
"Kami harus kembali lapar, kami harus kembali serakah, kami harus mengeluarkan segala tenaga kami. Itulah yang saya minta kepada para pemain saya dan saya harap itulah yang bakal ditunjukkan mereka saat melawan Norwich," lanjut Klopp.