Aleksandar Rakić: Topskorer Liga 1 yang Menyalip di Tikungan Akhir

11 Desember 2018 17:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aleksandar Rakić (Foto: Dok. Liga Indonesia)
zoom-in-whitePerbesar
Aleksandar Rakić (Foto: Dok. Liga Indonesia)
ADVERTISEMENT
PS Tira menjadi salah satu tim yang lolos dari lubang jarum degradasi Liga 1 2018. Setelah menuntaskan laga pamungkas dengan kemenangan, tim beralias The Army bakal tetap berlaga di kompetisi level tertinggi di Indonesia musim depan.
ADVERTISEMENT
Lolosnya PS Tira tentu tak bisa dikesampingkan lewat sosok Aleksandar Rakić. Berposisi sebagai penyerang, Rakić mencatatkan 21 gol dari total 48 total gol yang dicetak PS Tira sejak bergabung awal musim lalu.
Nama Rakić memang tak mentereng seperti penyerang Persija Jakarta, Marko Simic. Sosok Kroasia bahkan sudah mencuri perhatian lewat torehan golnya di turnamen Piala Presiden dengan mencetak 11 gol. Pun dengan striker Persib Bandung, Ezechiel N'Douassel, yang sempat digdaya dengan memuncaki daftar topskorer sementara.
Penampilan Rakić di awal musim seolah tak menjanjikan. Dalam empat laga, ketika bersua Persib, Madura United, Persipura Jayapura, dan Persebaya Surabaya, ia hanya mencetak sebiji gol.
Namun, Rakić seakan menemukan sentuhannya ketika Liga 1 memasuki pekan kelima. Bersua PSM Makassar di Stadion Andi Mattalatta pada 21 April lalu, ia memborong tiga gol alias hattrick ke gawang Rivky Mokodompit, meski di pengujung laga PS Tira harus takluk 3-4.
ADVERTISEMENT
Aleksandar Rakić (Foto: Dok. Liga Indonesia)
zoom-in-whitePerbesar
Aleksandar Rakić (Foto: Dok. Liga Indonesia)
Keran gol Rakić tak selamanya lancar. Ambil contoh dalam empat pekan beruntun, mulai dari pekan ke-17 hingga 24, ia sempat puasa mencetak gol. Alhasil, imbas ketergantugan terhadap Rakić, PS Tira keok di empat laga tersebut.
Meski demikian, Rakić tetap tak tergantikan di lini depan PS Tira. Sejak ditangani pelatih Rudy Eka Priyambana hingga berganti estafet kepada Nil Maizar, pilihan lini depan PS Tira tetap jatuh kepadanya meski ada pemain macam Dimas Drajad dan Wawan Febriyanto. Tercatat, penyerang kelahiran Serbia ini menorehkan 34 kali penampilan.
Memasuki pertengahan musim, penampilan Rakić menanjak. Jika di paruh pertama ia hanya menyarangkan sembilan gol, maka di paruh kedua, sebanyak 12 gol berhasil dicetaknya.
ADVERTISEMENT
Hal itu bukannya tanpa sebab. Jika di paruh pertama pelatih Rudy Eka mengedepakkan formasi 4-3-3, Rakić kerap bergantian menyuplai bola bagi Wawan dan Dimas Drajad. Selain itu, jika PS Tira mendapat eksekusi bola mati, Rakić mesti mengalah kepada playmaker Gustavo Lopes.
Faktor menanjaknya Rakić di paruh kedua juga tak lepas dari sentuhan formasi 4-4-2 milik Nil Maizar. Tugas Rakić tak serepot paruh pertama karena sosok pelatih kelahiran Payakumbuh, Sumatera Barat, memercayakannya bermain free role. Ditambah lagi, ketika eksekusi bola mati, pilihan jatuh kepada Rakić.
Performa gemilang Rakić kian moncer di pengujung musim. Semula, penyerang Persebaya, David Da Silva dan penyerang Mitra Kukar, Fernando Rodriguez, menjadi nama teratas dalam urusan mencetak gol, setidaknya hingga pekan ke-33.
ADVERTISEMENT
Namun, pada akhirnya Rakic menunjukkan tajinya di pekan krusial. Menghadapi PSMS Medan, Rakic kembali mencetak trigol. Gol demi golnya tersebut sekaligus membikin PS Tira menciptakan peluang bertahan di Liga 1.
Nah, pada pekan ke-34 atau pekan pamungkas Liga 1, Rakić kembali membuktikan diri. Lewat dua golnya ke gawang Borneo FC, Rakić membantu PS Tira menang 3-1 sekaligus memastikan bertahan di Liga 1 2019.