Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Kegemilangan Sevilla, Keburukan United di Old Trafford
14 Maret 2018 7:48 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pertandingan ini sebenarnya sempat berjalan dengan seimbang. Di babak pertama, kedua tim cukup sulit menjebol gawang lawan. Jalan pertandingan mulai berubah memasuki babak kedua. Kecerdikan pelatih Sevilla, Vincenzo Montella, dalam melakukan pergantian pemain memberikan efek positif.
Memasukkan Wissam Ben Yedder saat pertahanan United sudah sedikit kehilangan fokus menjadi keputusan jitu Montella. Lewat penyelesaian akhir yang efektif, Ben Yedder mampu mencetak dua gol dan membawa Sevilla unggul di Old Trafford. United, dengan segala upaya yang mereka lakukan, hanya mampu membalas satu gol lewat Romelu Lukaku.
Ben Yedder memang gemilang dalam laga ini. Namun, pada dasarnya, Sevilla-lah yang sebenarnya gemilang dalam pertandingan ini. Tanpa takut, mereka berani menantang United dan keluar sebagai pemenang di Old Trafford.
ADVERTISEMENT
Kegemilangan Sevilla, sekaligus keburukan United, bisa dilihat dari catatan-catatan yang sudah dikumpulkan oleh kumparan (kumparan.com). Berikut ini adalah risalah dari laga di Old Trafford:
Sevilla yang Rajin Menggempur Gawang United
Pada pertandingan ini, walau berstatus sebagai tim tamu, Sevilla tidak segan menggempur pertahanan United. Hal tersebut tampak dari jumlah tembakan yang mereka lepaskan ke gawang David De Gea.
Dalam laga ini, total Sevilla menorehkan 21 tembakan ke gawang United. Jumlah ini menjadi terbanyak kedua setelah Real Madrid pada 2013 silam dengan torehan 22 tembakan. Dengan total tembakan banyak semacam ini, wajar saja jika akhirnya Sevilla mampu menjebol gawang 'Setan Merah'.
Ben Yedder yang Bersinar Terang
Dalam laga ini, Ben Yedder masuk dari bangku cadangan. Selayaknya Ole Gunnar Solskjaer, dia langsung membawa perubahan signfikan di lini serang Sevilla. Dua gol berhasil dicetaknya untuk tim yang bermarkas di Ramon Sanchez Pizjuan ini.
ADVERTISEMENT
Namun, kegemilangan Ben Yedder tidak hanya sampai di situ saja. Tercatat pemain asal Prancis ini menorehkan tiga catatan apik dalam laga ini. Pertama, dia menjadi pemain yang sukses mencetak gol tercepat sebagai pemain pengganti di Liga Champions musim 2017/18 (87 detik sejak masuk).
Kedua, dia berhasil mencetak 7 gol di ajang Liga Champions musim 2017/18. Uniknya, dari semua gol itu, dia tidak menorehkan satu assist pun. Torehan ini sama seperti torehan pemain Liverpool, Mohamed Salah.
Ketiga, dia menjadi pemain asal Prancis yang sudah menorehkan gol terbanyak pada musim 2017/18 ini dengan total 19 lesakan untuk Sevilla semua kompetisi. Torehannya ini merupakan yang tertinggi ketiga setelah Nabil Fekir dan Antoine Griezmann, pemain Prancis yang lain. Catatan-catatan itulah yang menambah sinar Ben Yedder semakin cerah.
ADVERTISEMENT
Lukaku Sama Tajam dengan Rooney
Dalam pertandingan ini, Romelu Lukaku sukses mencetak satu gol. Gol ini, walau gagal menolong United lolos ke babak selanjutnya, menjadi sebuah hiburan tersendiri bagi seorang Lukaku.
Mengapa? Berkat gol ini, Lukaku sukses menorehkan lima gol di ajang Liga Champions musim 2017/18. Jumlah gol yang dia cetak ini sama banyaknya dengan yang ditorehkan oleh Wayne Rooney pada musim 2009/10 silam.
United Torehkan Noda bagi Klub Asal Inggris
Manchester United menorehkan noda dalam pertandingan ini. Kekalahan yang mereka derita menjadi kekalahan pertama klub Inggris dari tim Spanyol dalam ajang Liga Champions musim 2017/18. Dalam delapan laga sebelumnya, tim Inggris tak pernah kalah dari klub Spanyol.
ADVERTISEMENT
Sebuah catatan yang buruk tentunya sekaligus menggugurkan satu wakil Inggris di ajang Liga Champions musim 2017/18, setelah klub-klub Ingggris tampil apik di fase grup.
Terputusnya Rekor Apik United
Sebelum menjalani laga ini, Manchester United sebenarnya memiliki rekor yang cukup apik di ajang Liga Champions. Sebelumnya, jika mereka menorehkan skor 0-0 pada leg pertama, mereka biasanya akan lolos ke babak selanjutnya.
Namun berkat kekalahan ini, rekor apik United itu pun terputus. Mereka kalah 1-2 sekaligus memastikan diri tidak lolos ke babak selanjutnya.