Arsenal vs Newcastle: Menanti Magi Mesut Oezil

1 April 2019 19:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Debut Oezil sebagai kapten berakhir manis.  Foto: Reuters/Andrew Boyers
zoom-in-whitePerbesar
Debut Oezil sebagai kapten berakhir manis. Foto: Reuters/Andrew Boyers
ADVERTISEMENT
Arsenal akan menjamu Newcastle United di pertandingan Premier League pekan ke-32, Selasa (2/4/2019), pukul 02:00 WIB. Pertandingan melawan Newcastle ini diharapkan akan menjadi panggung bagi bintang Arsenal, Mesut Oezil, untuk memancarkan sinarnya. Kok, bisa?
ADVERTISEMENT
Begini, usut punya usut, Newcastle merupakan lawan favorit Oezil sepanjang kariernya di Premier League. Per catatan Transfermarkt, Oezil memang hanya empat kali berhadapan dengan Newcastle di Premier League. Namun, catatannya terbilang impresif, bahkan catatan golnya ke gawang Newcastle merupakan yang terbaik di antara pencapaian Oezil melawan klub-klub Premier League lainnya.
Ya, gawang Newcastle, bersama West Ham United, Bournemouth, dan Norwich City, merupakan yang paling sering dibobol Oezil di Premier League. Melawan Newcastle, gelandang serang berusia 30 tahun tersebut mampu mencetak tiga gol dan satu assist.
Jangan lupakan bahwa catatan itu Oezil ciptakan hanya dalam empat pertandingan. Jika disederhanakan, Oezil setidaknya menyumbangkan satu gol bagi Arsenal dalam tiap pertandingan melawan Newcastle. Oh, ya, dalam empat pertandingan tersebut, Arsenal juga selalu berhasil meraih kemenangan.
ADVERTISEMENT
Mesut Oezil di laga Newcastle United vs Arsenal. Foto: Reuters/Lee Smith
Lewat segelintir fakta tersebut, wajar apabila Oezil diharapkan akan mengeluarkan maginya di pertandingan melawan Newcastle. Lebih lagi, pertandingan tersebut terbukti krusial bagi ‘Meriam London’. Pasalnya, kemenangan akan membawa Arsenal menduduki peringkat tiga klasemen sementara, melompati Tottenham Hotspur yang baru saja menelan kekalahan dari Liverpool, Minggu (31/3) malam WIB.
Kendati begitu, Oezil belum bisa dipastikan akan tampil dini hari nanti. Tidak, bukan karena cedera atau masalah kebugaran lainnya, melainkan Oezil bukanlah pemain kesayangan Unai Emery, pelatih Arsenal.
Dari 30 pertandingan yang telah dilakoni Arsenal di Premier League, Oezil hanya 15 kali bermain menjadi starter. Inilah yang menyebabkan Oezil hanya mampu mencatatkan empat gol dan dua assist di Premier League musim ini.
ADVERTISEMENT
Namun, kans Oezil bermain melawan Newcastle tampaknya cukup besar. Emery belakangan ini mulai memasang Oezil sebagai gelandang serang utamanya.
Mesut Oezil dan Unai Emery usai laga melawan Cardiff City. Foto: REUTERS/Rebecca Naden
Dalam dua laga terakhir Arsenal sebelum jeda internasional, melawan Manchester United di Premier League dan Rennes di Liga Europa, Oezil turun sejak menit pertama. Permainan pria asal Jerman tersebut di dua laga itu memang tidak istimewa.
Namun, hasil yang didapatkan Arsenal dalam dua laga tersebut cukup memuaskan. Terlebih, Oezil punya andil besar atas sepasang kemenangan itu. Kontribusi Oezil terhadap permainan Arsenal pun, pada akhirnya, diakui oleh Emery.
“Kualitas, performa, dan konsistensi Oezil di sesi latihan dan tiap laga banyak berguna bagi kami. Ia berlatih, ia bermain, dan ia konsisten, baik itu ketika bermain sebagai starter, atau dari bangku cadangan,” ujar Emery dilansir Goal.
ADVERTISEMENT