news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

BOPI Tegaskan PT LIB Mesti Minta Maaf atas Kericuhan di Sleman

17 Mei 2019 17:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Laga PSS Sleman vs Arema FC Foto: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/pras
zoom-in-whitePerbesar
Laga PSS Sleman vs Arema FC Foto: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/pras
ADVERTISEMENT
Belum apa-apa, Liga 1 2019 sudah diwarnai kericuhan. Ribut-ribut itu muncul di laga pembuka Liga 1 yang mempertemukan PSS Sleman vs Arema FC.
ADVERTISEMENT
Laga yang digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, ini sempat dihentikan selama 60 menit. Aksi saling lempar keramik dan botol membuat wasit yang memimpin laga mengambil keputusan untuk menghentikan pertandingan.
Kekisruhan yang terjadi di Sleman berbuntut panjang. PT LIB yang bertanggung jawab akan jalannya Liga 1 dipanggil Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) pada Jumat (17/5/2019), siang WIB.
Dalam pertemuan tersebut, BOPI yang diwakili oleh Sekretaris Jenderal, Sandy Suwardi, menanyakan keseriusan LIB dalam menjalani kompetisi musim ini. BOPI juga meminta LIB bertanggung jawab akan kejadian di pembukaan Liga 1.
Polisi mengamankan penonton saat terjadi kericuhan pendukung pada pertandingan PSS Sleman vs Arema. Foto: Andreas Fitri Atmoko/Antara
"Tadi di rapat saya sampaikan LIB serius tidak (jalankan kompetisi). Mumpung baru pekan pertama, kalau tidak serius, kami cabut sekarang. Kata LIB, mereka serius," ujar Sandy kepada awak media.
ADVERTISEMENT
"Saya meminta untuk mereka (LIB) meminta maaf ke publik dan jamin kalau tidak ada lagi kerusuhan, menjamin kalau semua panpel punya analisis siaga dini terhadap berbagai kemungkinan," tambah Sandy.
Sejatinya, BOPI yakin LIB bisa serius menjalankan kompetisi musim ini. Hal tersebut terlihat dari cepatnya panpel dan pengamanan merespons kericuhan di Sleman.
"Jadi yang perlu saya tegaskan bahwa kemarin saja, ketika kejadian, saya sudah mengancam kalau selama 15 menit tidak bisa mengendalikan kerusuhan ini, maka saya akan cabut rekomendasi. Tidak ada Liga 1 dan Liga 2, itu di depan Exco dan semuanya. Nah, ternyata mereka bisa mengendalikan."
"Saya berkesimpulan kalau panpel dan LIB serius, kejadian seperti itu bisa diantisipasi terlepas ada provokator dan tak ada, itu bisa diantisipasi," tutup Sandy.
ADVERTISEMENT
Pada 10 Mei, BOPI secara resmi menerbitkan rekomendasi digelarnya kompetisi Liga 1 2019. Rekomendasi turun lantaran seluruh aspek yang diminta untuk dikeluarkannya rekomendasi sudah dipenuhi oleh PT LIB.