Cela di Balik Kebangkitan Spurs

6 Desember 2018 14:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pemain Tottenham Hotspur merayakan gol Eric Lamela ke gawang West Ham United. (Foto: REUTERS/David Klein)
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain Tottenham Hotspur merayakan gol Eric Lamela ke gawang West Ham United. (Foto: REUTERS/David Klein)
ADVERTISEMENT
Tottenham Hotspur telah bangkit dari kekalahan 2-4 dari Arsenal. Sebagai bukti, jagoan-jagoan Mauricio Pochettino itu berhasil meraih kemenangan saat menjamu Southampton di Wembley Stadium, Kamis (6/12/2018) dini hari WIB.
ADVERTISEMENT
Laga ini bermula dengan dominasi mutlak dari Spurs. Laga baru berjalan 9 menit, Harry Kane mencetak gol usai menerima umpan matang dari Christian Eriksen. Pada menit ke-51, giliran Lucas Moura yang mencetak gol. Empat menit kemudian, Kane menciptakan assist untuk gol Son Heung-min.
Walau begitu, manajer Spurs, Mauricio Pochettino, belum puas dengan penampilan para pemainnya pada laga ini. Memang tak salah jika manajer berkebangsaan Argentina itu berpendapat demikian. Karena setelah unggul tiga gol, The Lilywhites kehilangan kendali.
Alhasil, Southampton bisa melancarkan 13 tembakan sejak dari menit ke-60. Pada menit ke-91, upaya Mohamed Elyounoussi hampir berujung gol jika tak mengenai tiang. Southampton sendiri akhirnya mencetak gol lewat Charlie Austin di menit ke-93 sehingga laga ini berakhir dengan kemenangan 3-1 bagi Spurs.
ADVERTISEMENT
“Laga ini begitu aneh bagi saya. Ketika kami telah unggul 3-0, kami berpikir pertandingan ini telah tuntas. Untungnya, (Hugo) Lloris membuat sejumlah penyelamatan gemilang. Untuk itu, mungkin Lloris pantas dinobatkan sebagai man of the match pada laga ini,” kata Pochettino, sebagaimana dilansir Goal International.
Pochettino memberikan instruksi. (Foto: REUTERS/Peter Nicholls )
zoom-in-whitePerbesar
Pochettino memberikan instruksi. (Foto: REUTERS/Peter Nicholls )
Bagi Pochettino, kemenangan atas Southampton ini begitu penting. Namun, hal ini tak hanya karena kini Spurs berada di posisi ketiga dengan keunggulan dua poin atas Chelsea dan Arsenal saja, tetapi juga karena Spurs harus melakoni jadwal berat minggu lalu.
Parade berat Spurs bermula dari laga berakhir kemenangan 3-1 atas Chelsea (25/11). Kemudian, dengan susah payah mereka menang 1-0 atas Inter (29/11) sebelum pada akhirnya takluk 2-4 dari Arsenal (2/12).
ADVERTISEMENT
“Tak mudah untuk menjalani tiga laga emosional pada minggu lalu. Para pemain mulai merasakan lelah di kakinya, tapi kami tetap berjalan. Kini, kami memiliki 33 poin dan berada di posisi ketiga,” ucap eks pelatih Espanyol itu.
“Laga melawan Southampton merupakan laga yang berat. Tapi, laga ini penting bagi para pemain dan fans. Terkadang, kami memang butuhkan motivasi,” tutup Pochettino.