Copa America: Casemiro Absen, Bisakah Fernandinho Menggantikannya?

Selebrasi Everton setelah mencetak gol untuk Brasil di laga Copa America 2019 melawan Peru. Foto: REUTERS/Ueslei Marcelino

Karena berstatus sebagai tuan rumah, Timnas Brasil punya beban untuk menjuarai Copa America 2019. Sejauh ini, ekspektasi tersebut masih mungkin terwujud. Pasalnya, Selecao telah meraih dua kemenangan dan satu hasil imbang dengan catatan tujuh 7 gol dan tak kebobolan satu gol pun.

Tantangannya, Brasil bakal menghadapi Timnas Paraguay pada babak perempat final yang digelar di Arena do Gremio, Jumat (28/6/2019) pagi WIB. Secara kualitas skuat, jelas Brasil lebih mentereng saat ini. Akan tetapi, jika mengacu pada riwayat pertemuan kedua tim, Paraguay unggul.

18 Juli 2001 adalah kali terakhir Brasil menang atas Paraguay di ajang Copa America, dan laga itu berakhir dengan skor 3-1. Setelahnya, Paraguay mencatatkan tiga kemenangan dan satu hasil imbang. Dua kemenangan di antaranya diraih Los Guaraníes La Albirroja pada babak gugur Copa America edisi 2011 dan 2015.

Problem buat Brasil bertambah dengan absennya Casemiro akibat akumulasi kartu. Dengan begitu, Globo -- media Brasil -- menyebut bahwa Fernandinho bakal mengisi posisi gelandang bertahan. Masalahnya, belum tentu juga Fernandinho dapat menunjukkan penampilan terbaiknya seperti di Manchester City.

Fernandinho dalam sesi konferensi pers Timnas Brasil. Foto: Mauro PIMENTEL / AFP

Dilaporkan Manchester Evening News, Fernandinho menjalani sesi latihan Brasil dengan perban melilit lutut kanannya dalam beberapa hari terakhir. Ia belum pulih betul dari cedera lutut yang didapatkan pada laga melawan Manchester United, April lalu.

Cedera lutut itu juga yang membuatnya absen pada empat laga terakhir The Citizens. Melihat riwayat cedera, ditambah dengan faktor sudah lama tidak merumput, ada kemungkinan Fernandinho bakal butuh waktu panjang untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya.

Philippe Coutinho sadar soal ini, tetapi dia tak memilih untuk pesimistis. Eks gelandang Inter Milan itu memandang, Fernandinho bakal menunjukkan kualitasnya sebagai metronom permainan Brasil saat melawan Paraguay.

"Fernandinho adalah pemain yang hebat, dialah pemimpin di sini. Ketika sebuah tim kalah, biasanya mulai ada yang tunjuk-tunjukan siapa yang salah. Tetapi, sepak bola adalah permainan grup. Jika hasilnya busuk, itu artinya tim ini gagal bekerja sama. Pemahaman ini saya pelajari dari Fernandinho," ucap Coutinho seperti dilansir BeIN Sports.