Coppa Italia: Tidak Ada Gol Tercipta di Laga Lazio versus Milan

27 Februari 2019 4:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Senad Lulic (kiri) mencoba hentikan langkah Lucas Paqueta (tengah). Foto: Dok. AC Milan
zoom-in-whitePerbesar
Senad Lulic (kiri) mencoba hentikan langkah Lucas Paqueta (tengah). Foto: Dok. AC Milan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Baik Lazio dan AC Milan harus puas dengan skor imbang 0-0 ketika saling beradu dalam laga putaran pertama babak semifinal Coppa Italia di Stadio Olimpico, Rabu (27/2/2019) dini hari WIB. Penyelesaian akhir yang buruk dari kedua tim menjadi alasan utama di balik terasa hambarnya laga ini.
ADVERTISEMENT
Padahal, pelatih Gennaro Gattuso hampir menurunkan seluruh pemain Milan dalam formasi 4-3-3. Alessandro Romagnoli ditandemkan dengan Mateo Musacchio di bek tengah, sementara Diego Laxalt dan Davide Calabria menjadi bek kiri dan kanan.
Jika Tiemoue Bakayoko dipasang menjadi gelandang bertahan I Rossoneri, maka Franck Kessie menjadi gelandang kanan dengan fokus merusak tempo permainan lawan. Sementara, Lucas Paqueta menjadi gelandang kiri dengan peran playmaker.
Untuk memudahkan tugas Krzysztof Piatek sebagai striker tunggal, Jesus 'Suso' Saez dan Fabio Borini dipasang di sayap kanan dan kiri. Sadar Milan tampil dengan skuat terbaiknya, Lazio juga tampil dengan sejumlah pemain terbaiknya dalam formasi 3-5-2.
Dalam susunan kesebelasan Lazio, Ciro Immobile – yang telah terlibat langsung dalam terciptanya 19 gol I Biancocelesti di seluruh kompetisi musim ini – dipasang sebagai striker. Immobile ditemani Joaquin Correa, yang merupakan pemain dengan kontribusi gol langsung kedua terbanyak di Lazio.
ADVERTISEMENT
Meski laga ini dihelat di kandang Lazio, tetapi Milan sempat tampil meyakinkan selama 20 menit awal. Berbekal umpan dari lini tengah, Piatek dan kolega beberapa kali mengancam lini pertahanan lawan. Demi meredam kreativitas Milan, Lazio terpaksa bermain kasar.
Namun, momentum Milan baru betul-betul rusak setelah Kessie mendapatkan tekel keras dari Marco Parolo ketika laga berjalan 20 menit. Pemain asal Pantai Gading itu mengalami cedera, dan Hakan Calhanoglu masuk menggantikannya.
Calhanoglu jelas tak bisa melakukan tugas defensif khas Kessie, dan hal tersebut membuat Lazio bisa dengan mudah melancarkan serangan dari lini tengah. Sehingga Lazio mampu melancarkan 8 tembakan hingga akhir babak pertama.
Aksi Senad Lulic di laga melawan Milan. Foto: Dok. AC MIlan
Serangan yang diciptakan Lazio selama itu dapat dibilang variatif. Mulai dari umpan lambung, memanfaatkan aksi invididual Joaquin Correa, hingga umpan satu-dua dari sisi sayap. Namun, karena penyelesaian akhir Lazio yang begitu buruk, tak ada gol tercipta hingga babak pertama selesai.
ADVERTISEMENT
Jalannya babak kedua tak jauh berbeda dengan babak pertama. Lazio melancarkan 7 tembakan lainnya hingga babak kedua tuntas, sementara Milan hanya melancarkan tiga tembakan. Dari sebanyak itu tembakan, hanya tembakan Immobile pada menit ke-79 yang dapat dikategorikan berbahaya.
Usai menerima umpan terobosan dari Segej Milinkovic-Savic dari tengah lapangan, mantan penyerang Borussia Dortmund itu melakukan dribel ke kotak penalti. Namun, ketika Donnaruma telah berhasil dikelabui, tendangan Immobile malah mengenai tiang. Hingga laga tuntas, skor 0-0 tetap terjaga.