Daniele De Rossi: Barcelona Memang Hebat, tapi Roma Bukan Pecundang

De Rossi rayakan kemenangan Roma. (Foto: REUTERS/Alessandro Bianchi)

AS Roma punya tugas berat di babak perempat final Liga Champions: melawan raksasa Eropa, Barcelona.

Apa pun turnamennya, Barcelona kerap menjadi lawan yang menakutkan. Entah berapa banyak tim besar yang takluk saat melawan mereka. Anak-anak asuh Ernesto Valverde membuktikan, nama besar mereka dibangun dari kekuatan mereka di atas lapangan.

Namun, sehebat-hebatnya Barcelona, Roma tak perlu jadi pecundang. Seperti itulah pernyataan yang dilontarkan oleh Daniele de Rossi.

Roma berhak melangkah ke babak perempat final Liga Champions setelah berhasil mengandaskan perlawanan Shakhtar Donetsk di babak 16 besar. Di leg kedua, anak-anak asuh Eusebio Di Francesco menuai kemenangan tipis 1-0.

Bila ditotal, agregat keduanya memang imbang 2-2. Namun, Roma diselamatkan oleh gol tandang. Mereka berhak lolos ke perempat final karena mencetak gol tandang di leg pertama babak 16 besar, walaupun di pertandingan pertama tersebut, mereka kalah 1-2.

“Barcelona memang tim besar. Namun, kami pun sudah sampai di babak perempat final Liga Champions. Tidak ada yang bisa menutup-nutupi betapa bangganya kami dengan pencapaian ini. Melawan Barcelona memang tidak mudah, tapi seperti itulah hasil undian yang keluar," jelas De Rossi dilansir Football Italia.

“Jadi, tidak perlu lagi mempersoalkan beruntung atau tidak beruntung. Fokus kami saat ini adalah memenangi dua laga di liga (Crotone dan Bologna). Setelahnya, baru kami mempersiapkan diri untuk menghadapi pertandingan yang sebenarnya merupakan peluang besar bagi Roma untuk berbicara banyak di Eropa."

De Rossi rayakan kemenangan Roma. (Foto: REUTERS/Max Rossi)

De Rossi juga berujar, ia melihat bagaimana pertandingan Chelsea melawan Barcelona. Chelsea memang tidak menang. Namun, menurutnya, tim besutan Antonio Conte itu memberikan banyak kesulitan untuk Barcelona.

Bagaimana Chelsea memberikan kesulitan dan bagaimana Barcelona akhirnya mengatasi permainan Chelsea, dua hal itulah yang bakal dipelajari dan dicoba oleh timnya nanti.

“Kami akan bertanding melawan pemain-pemain terhebat dalam sejarah sepak bola. Keberadaan mereka memberikan pengaruh pada sepak bola. Permainan mereka mengubah cara pandang kami akan sepak bola. Namun, kami juga ada di sana. 11 orang dari antara kami, tim ini. Kami siap untuk melawan dan memenanginya.”

Selain perkara taktik, De Rossi mengakui, masalah mental merupakan persoalan yang harus dibereskan secepatnya. Bagi pemain yang melakoni karier sepak bola profesionalnya hanya di Roma dan Timnas Italia ini, mental timnya harus segera dibangkitkan.

“Mungkin kami memang tidak sehebat Barcelona, apa pun bisa terjadi dalam sepak bola. Namun, mereka pun harus tahu bahwa kami tidak sampai ke titik ini karena keberuntungan. Makanya, saya percaya kami tidak boleh bermain sebagai pecundang,” tegas De Rossi.