Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Dua Kali Tertinggal, Dortmund Menangi Der Klassiker
11 November 2018 2:35 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Kemenangan dramatis 3-2 diraih Borussia Dortmund setelah sempat tertinggal dua kali dari Bayern Muenchen di Westfalenstadion, Minggu (11/11/2018) dini hari WIB.
ADVERTISEMENT
Seluruh gol dari Bayern diborong oleh salah satu 'mantan terindah' Dortmund, Robert Lewandowski. Sementara, Marco Reus menciptakan brace dan Paco Alcacer mencetak gol penentu kemenangan Dortmund.
Dengan hasil ini, Dortmund kokoh di puncak klasemen Bundesliga dengan 27 poin. Atau unggul 4 poin atas Borussia Moenchengladbach dan 7 poin atas Bayern Muenchen, yang kini berada di posisi kedua dan ketiga.
Memang Bayern Muenchen menguasai hampir 60% penguasaan bola selama babak pertama di laga bertajuk Der Klassiker ini. Meski begitu, bukan berarti Borussia Dortmund tak menunjukkan perlawanan. Malah, Der Borussen sempat mendominasi jalannya pertandingan pada 15 menit awal.
Ketika diserang, pasukan Luciane Favre itu akan memperkecil jarak antarlini. Dengan ruang eksplorasi yang minim, maka wajar jika Bayern hanya melancarkan satu tembakan dalam kurun waktu tersebut. Dalam urusan menyerang, Dortmund tampak begitu mengancam melalui skema serangan balik cepat.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, pengambilan keputusan pemain-pemain Dortmund ketika berada di final third lawan begitu buruk. Sekalinya tepat, operan-operan cepat Dortmund berujung dengan tembakan Marco Reus, yang bisa diantisipasi dengan mudah oleh kiper Manuel Neuer pada menit ke-9.
Setelah 15 menit yang mendebarkan bagi Bayern itu, Die Roten tancap gas untuk menyerang melalui umpan-umpan udara yang membuat lini belakang Dortmund kelimpungan. Tercatat, Bayern melancarkan 5 tembakan hingga babak pertama tuntas.
Salah satunya berujung gol pada menit ke-26. Dari luar kotak penalti, Serge Gnabry melancarkan umpan lambung yang bisa dikonversikan Robert Lewandowski menjadi gol melalui kepalanya. Babak pertama berakhir dengan keunggulan 1-0 bagi Bayern.
Gol yang dicari-cari Dortmund akhirnya datang juga ketika babak kedua telah berjalan dua menit. Ketika tengah melakukan aksi dribel di kotak penalti lawan, Reus dijatuhkan oleh Neuer. Wasit memberikan penalti untuk Dortmund karena aksi tersebut.
ADVERTISEMENT
Dengan kepercayaan diri tinggi, mantan penyerang Borussia Moenchengladbach itu melancarkan tembakan keras berujung gol. Gol ini membikin Dortmund bersemangat untuk mencari gol penentu kemenangan.
Namun, gawang Dortmund yang dikawal Marwin Hitz justru kebobolan pada menit ke-52 karena umpan Joshua Kimmich yang kembali berhasil diselesaikan oleh mantan pemain Dortmund, Lewandowski. Tertinggal 1-2 membuat Favre mengganti Mario Goetze, yang tak berkutik ketika dipasang sebagai false nine, dengan Paco Alcacer.
Pada menit ke-62, striker yang dipinjam dari Barcelona itu hampir mencetak gol andaikata aksinya di kotak penalti tak dihentikan oleh Jerome Boateng. Untungnya, Reus bisa kembali menjadi pahlawan Dortmund lima menit kemudian.
Menerima umpan terobosan dari Lukasz Piszczek, kapten Dortmund itu melancarkan tembakan keras berujung gol, yang membuat seluruh lini belakang Bayern terdiam. Gol itu membuat Bayern bernafsu untuk mengepung pertahanan Dortmund. Inilah sumber berkah bagi Reus dan sobat-sobatnya.
ADVERTISEMENT
Pada menit ke-73, Axel Witsel melancarkan umpan lambung dari zona pertahanan Dortmund ke tengah lapangan. Alcacer menerima umpan tersebut dan melancarkan aksi dribel dengan kondisi sama sekali tak dikawal ke kotak penalti. Dengan sekali sepak, gol pun tercipta.
Setelah gol itu, Dortmund beberapa kali memiliki kans serupa meski tak gol. Sementara, Lewandowski gagal menciptakan hat-trick. Gol penyerang Timnas Polandia itu di masa perpanjangan waktu dianulir wasit karena dianggap offside. Itu berarti, skor 3-2 bagi Dortmund bertahan hingga laga tuntas.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 21:56 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini