Fiorentina Gulung Roma 2-0 di Olimpico

8 April 2018 0:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fiorentina kalahkan Roma di Olimpico. (Foto: Reuters/Alessandro Bianchi)
zoom-in-whitePerbesar
Fiorentina kalahkan Roma di Olimpico. (Foto: Reuters/Alessandro Bianchi)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setelah kalah 1-4 dari Barcelona di Liga Champions, kekalahan kembali melanda Roma saat menjalani laga Serie A pekan ke-31. Menghadapi Fiorentina di Stadio Olimpico, Sabtu (7/4/2018) malam WIB, Roma kalah 0-2.
ADVERTISEMENT
Gol-gol Fiorentina pada laga ini dicetak oleh Marco Benassi (7') dan Giovanni Simeone (39'). Atas kemenangan ini, La Viola naik ke posisi tujuh klasemen sementara melewati Atalanta yang ditahan SPAL 2013. Sementara, Roma terpaku di urutan ketiga dan bisa dengan mudah digusur Lazio serta Internazionale yang belum bermain.
***
Tak ada nama Aleksandar Kolarov, Daniele De Rossi, dan Cengiz Uender di starting XI Roma kali ini. Sebagai gantinya, Eusebio Di Francesco memilih untuk memainkan Juan Jesus, Maxime Gonalons, dan Gregoire Defrel dalam pakem dasar 4-3-3.
Sama seperti Roma, Fiorentina juga tidak turun dengan kekuatan penuh. Dua pemain kunci mereka, Milan Badelj dan Federico Chiesa, harus absen. Badelj absen karena cedera, sementara Chiesa tak bisa bermain akibat hukuman akumulasi kartu. Sebagai pengganti, Pioli memainkan Bryan Dabo dan Valentin Eysseric.
ADVERTISEMENT
Bermain di kandang sendiri memacu Roma untuk tampil menekan sejak awal. Namun, di saat yang bersamaan konsentrasi barisan belakang mereka belum sepenuhnya terkumpul. Hasilnya, begitu mendapat serangan balik, Roma langsung kemasukan.
Adalah Benassi yang berhasil menjebol gawang Alisson Becker. Lewat sebuah skema serangan balik, eks kapten Torino itu menerima umpan akurat dari Riccardo Saponara. Tanpa kesulitan, Benassi sukses memperdaya Alisson.
Setelahnya, tekanan Roma ke kubu Fiorentina semakin bertubi-tubi. Tak cuma dari segi penguasaan bola, dari aspek penciptaan peluang pun mereka unggul. Namun, ketidaktenangan dalam penyelesaian akhir membuat gawang Fiorentina yang dikawal Marco Sportiello tak kunjung bobol.
Alih-alih mencetak gol, Roma justru kembali kebobolan pada menit-menit akhir babak pertama. Keberhasilan Dabo mencuri bola dari seorang pemain tengah Roma berhasil dimanfaatkan oleh Simeone. Penyerang asal Argentina itu melakukan solo run, memenangi duel badan dengan Bruno Peres dan Kostas Manolas, lalu menaklukkan Alisson dari jarak dekat.
ADVERTISEMENT
Skor 2-0 itu menjadi penutup jalannya babak pertama.
Simeone taklukkan Alisson. (Foto: Reuters/Alessandro Bianchi)
zoom-in-whitePerbesar
Simeone taklukkan Alisson. (Foto: Reuters/Alessandro Bianchi)
Ketertinggalan dua gol pada babak pertama membuat Di Francesco langsung mengupayakan perubahan di babak kedua. Patrik Schick dimasukkan untuk jadi pengganti Defrel yang praktis tak terlihat pada babak pertama. Kemudian, sekitar 15 menit kemudian, Kolarov juga ikut dimasukkan sebagai pengganti Manolas.
Dua pergantian itu sejatinya tak memberi perubahan apa-apa kepada Roma. Sejak awal pun mereka sudah dominan dari segi penguasaan bola dan di sini, dominasi tersebut masih tampak. Namun, kemampuan membunuh yang dibutuhkan Roma itu tidak jua tampak.
Dominasi penguasaan bola Roma itu direspons Pioli dengan memasukkan Gil Dias untuk menggantikan Eysseric. Winger pinjaman dari Monaco itu dimainkan untuk meningkatkan kemampuan serangan balik Fiorentina yang terpaksa bertahan lebih dalam pada babak kedua ini.
ADVERTISEMENT
Upaya Roma untuk mencetak gol semakin tampak kala Di Francesco memasukkan Alessandro Florenzi dan menarik keluar Kevin Strootman. Keberadaan Florenzi yang eksplosif itu diharapkan mampu menghadirkan perbedaan bagi penampilan Roma yang kurang menggigit.
Sampai akhirnya, semua upaya yang dikerahkan Roma tak ada yang berbuah hasil. Meski Fiorentina praktis tak bisa menyerang, Roma tak mampu memanfaatkan situasi itu dan harus menelan kekalahan 0-2.