Henderson Sebut De Rossi Pemimpin yang Fantastis

Henderson, sang kapten Liverpool. (Foto: Oli Scarff/AFP)

Menyanjung lawan sebelum bertanding adalah hal lumrah dalam sepak bola. Selain merupakan bentuk penghormatan, puji-pujian seperti ini juga menunjukkan bahwa seorang pemain paham betul siapa yang menjadi lawannya.

Ini yang dilakukan oleh kapten Liverpool, Jordan Henderson, kepada pemain AS Roma, Daniele De Rossi. Jelang pertemuan antara Liverpool dan Roma, Rabu (25/4/2018) dini hari WIB di Anfield Stadium, Hendo -sapaan akrab Henderson- memuji De Rossi.

"De Rossi pemain yang fantastis, pemimpin yang fantastis. Dia pemain dengan mental yang baik dan terbiasa menghadapi pertandingan semacam ini," tutur Henderson dalam konferensi pers jelang laga seperti dilansir Football Italia.

"Saya merasa kami memiliki pengalaman yang banyak dengan tim ini, tapi tak sebanyak yang De Rossi miliki. Saya rasa kami siap menerima tantangan ini. Ini adalah salah satu laga yang kami tunggu-tunggu," tutur Henderson.

Henderson benar, De Rossi memang pemain dengan mental bertanding yang luar biasa. Pada babak perempat final lalu, misalnya, De Rossi menunjukkan seperti apa seorang petarung lapangan bola seharusnya berlaga. Melakukan gol bunuh diri pada pertemuan perdana sehingga membuat Roma kalah 1-4 dari Barcelona, De Rossi tak terpuruk.

Pada pertandingan leg kedua yang diselenggarakan di Olimpico, Roma, De Rossi tampil luar biasa. Satu golnya melalui titik penalti membuat Roma berhasil menang 3-0 dan lolos ke semifinal berkat agresivitas gol tandang.

Musim ini, De Rossi menjadi pilar lini tengah Roma. Permainannya yang padu dengan kecakapan Kevin Strootman dan Radja Nainggolan membuat lini tengah Roma sangat kuat.

De Rossi rayakan kemenangan Roma. (Foto: REUTERS/Alessandro Bianchi)

Disitat Whoscored, De Rossi memiliki 1,3 tekel, 1,7 intersep, dan 1,4 sapuan per pertandingannya dalam 27 penampilannya di semua kompetisi.

Tapi, apiknya penampilan De Rossi dan Roma tak menciutkan nyali Liverpool. Henderson menyebut pertandingan menghadapi Roma berbeda dengan pertandingan melawan City. Mantan pemain Sunderland itu menegaskan, timnya telah bertemu dengan berbagai tim di kompetisi Eropa.

"Hari ini, kami sudah melakukan beberapa persiapan untuk pertandingan besok. Kami harus terus bermain dengan intensitas yang tinggi dan membuat banyak gol," tutur Henderson.

Menghadapi Roma nanti, Liverpool bisa tampil dengan seluruh kekuatan terbaiknya. Henderson yang tidak tampil pada leg kedua babak perempat final akibat akumulasi kartu bisa kembali dimainkan. Begitu juga dengan Roma, wakil Italia ini juga bisa menurunkan skuat terbaiknya, termasuk sang pemain depan, Edin Dzeko.

Ya, begitulah. Dengan dengan kekuatan terbaik yang dimiliki kedua tim, menarik disimak siapa yang akan melaju ke babak final Liga Champions.