Jangan Harap Melihat Mourinho Melatih Newcastle

Mourinho di laga Manchester United vs Juventus. Foto: Reuters/Jason Cairnduf

Jose Mourinho berpeluang kembali mengarungi Premier League. Pasalnya, dia masuk daftar kandidat pelatih Newcastle United yang baru saja kehilangan Rafael Benitez.

Kalau mengacu laporan Mirror, sih, Newcastle memiliki kans cukup besar untuk merekrut sosok 59 tahun tersebut. Dasarnya, Mourinho disebut telah mengutarakan ketertarikan menukangi The Magpies kepada para kerabatnya.

Namun, rumor tetaplah rumor sehingga kebenarannya masih perlu ditelusuri lebih lanjut. Nah, kalau penuturan langsung Mourinho yang menjadi acuan, kabar Mirror bisa menjadi meragukan.

Ya, tak lama sebelum Newcastle mengumumkan pelepasan Benitez pada Senin (24/6), Mourinho sempat menjalani sesi wawancara dan mengutarakan preferensi klub tujuannya. Standarnya belum turun atau dengan kata lain, Mourinho masih mengharapkan pinangan klub besar.

"Satu yang pasti, saya harus bermain untuk menang. Ketika saya gagal merealisasikannya, hal itu mungkin masalah saya, pemain, klub, atau manajemen. Namun, saya membutuhkan proyek yang membuat saya yakin untuk menang," tutur Mourinho dalam program bertajuk The Coaches' Voice.

"Andai ada seseorang menawarkan kontrak 10 tahun dengan target bertahan di papan tengah. Lalu, dia sudah puas jika tim finis di posisi ketujuh, kedelapan, atau kesembilan. Maka, proyek itu bukan untuk saya, bukan kodrat saya," katanya.

Newcastle memang tak masuk kriteria yang dijelaskan Mourinho. Lihat saja kiprah The Magpies dalam beberapa tahun terakhir. Klub ini baru menghabiskan dua musim di Premier League setelah sempat turun ke Championship.

Pada Premier League edisi terakhir, Newcastle cuma berakhir di posisi ke-13. Raihan itu sudah menjadi alasan kuat manajemen untuk memperpanjang kontrak Benitez.

Gestur Jose Mourinho pada laga versus Juventus. Foto: Stefano Rellandini/Reuters

Sayangnya, Benitez menolak untuk melanjutkan kebersamaan. Ditengarai bahwa alasan di balik keputusan sosok Spanyol itu yakni proyek yang kurang ambisius. Benitez ingin mendapatkan dukungan manajemen untuk meloloskan klub ke kompetisi antarklub Eropa atau bersaing dengan gelar juara.

Kalau permintaan Benitez saja tak mampu dipenuhi Newcastle, sudah pasti hal serupa berlaku untuk Mourinho. Ingat, Mourinho memiliki dua gelar Liga Champions di curriculum vitae-nya. Masa mau menangani tim papan tengah?