Lazio Menang Mutlak di Derby della Capitale

3 Maret 2019 4:26 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Felipe Caicedo merayakan golnya di laga Derbi della Capitale. Foto: REUTERS/Alberto Lingria
zoom-in-whitePerbesar
Felipe Caicedo merayakan golnya di laga Derbi della Capitale. Foto: REUTERS/Alberto Lingria
Lazio sukses menjadi yang terbaik dalam Derby della Capitale. Bersua AS Roma di pertandingan ke-26 Serie A 2018/19 di Stadion Olimpico, Minggu (3/3) dini hari WIB, Lazio menang dengan skor 3-0.
ADVERTISEMENT
Gol-gol kemenangan Biancoceleste dicatatkan melalui upaya Felipe Caicedo pada menit ke-12, sepakan titik putih Ciro Immobile pada menit ke-73, dan Danilo Cataldi pada menit ke-89.
Atas hasil ini, jarak Lazio dan Roma hanya terpaut tiga angka. Roma memang unggul dengan raihan 44 poin dan duduk di peringkat kelima, tetapi Lazio masih punya satu pertandingan yang belum dimainkan.
Allenatore Lazio, Simone Inzaghi, memilih pakem 3-5-2 untuk laga kali ini. Para pemain yang sempat menepi saat menghadapi AC Milan di Coppa Italia tengah pekan lalu kemudian diturunkan.
Contoh nyata adalah dimainkannya Stefan Radu dan Bastos menemani Francesco Acerbi di lini belakang. Untuk lini tengah, Inzaghi memilih memasang Luis Alberto dan menurunkan Marco Parolo pada babak kedua. Lucas Leiva dan Sergej Milinković-Savić bertugas menopang para pemain depan, yakni Joaquin Correa dan Felipe Caicedo.
ADVERTISEMENT
Roma datang dengan kepercayaan diri tinggi. Anak-anak asuh Eusebio Di Francesco mampu mencatatkan empat kemenangan beruntun di dua ajang berbeda: satu di Liga Champions dan tiga di Serie A.
Seperti laga-laga sebelumnya, Il Gialorossi mengusung pakem 4-3-3 dengan dikomandoi oleh Daniele De Rossi sebagai jangkar di lini tengah. Untuk urusan daya gedor, Di Francesco masih memercayakan Stephan El Shaarawy, Nicolo Zaniolo, dan Edin Dzeko.
Bersatus sebagai tuan rumah membikin Lazio tampil leluasa di awal laga. Dan benar saja, karena sudah dua peluang yang diciptakan Lazio melalui Correa dan Alberto saat pertandingan baru berjalan 10 menit.
Sisi kiri menjadi pilihan Lazio dalam melancarkan serangan. Satu aksi nyata berbuah gol adalah kerja sama dua penyerang mereka. Proses gol bermula saat Correa menyodorkan bola pada Caicedo. Kemudian penyerang 22 tahun itu sempat mengecoh penjaga gawang Roma, Robin Olsen, sebelum menyarangkan bola ke gawang kosong.
ADVERTISEMENT
Unggul satu gol membikin Roma tertekan. Bahkan usaha Dzeko dan Shaarawy kerap kandas di sepertiga lapangan akhir akibat Leiva mampu mengakomodir sisi pertahanan dengan apik. Satu-satunya cara Roma yang membikin pertahanan Lazio sibuk di babak pertama datang dari sepakan Dzeko di luar kotak penalti pada menit ke-23.
Tensi Derbi Ibu Kota juga menelurkan beberapa pelanggaran pada 45 menit pertama. Tercatat, masing-masing kedua kesebelasan mendapat dua kali kesempatan tendangan bebas di depan kotak 16. Akan tetapi, buruknya penyelesaian akhir menjadi musabab skor tak berubah di babak pertama.
Kembali dari ruang ganti, Roma yang tertinggal satu angka menaikkan tempo serangan. Sepanjang 15 menit babak kedua berjalan, Zaniolo, Lorenzo Pellegrini, Bryan Cristante bergantian melepaskan tembakan dari luar kotak 16.
ADVERTISEMENT
Beruntung bagi Lazio, Thomas Strakosha sukses jadi palang pintu terakhir yang menggagalkan ketiga peluang tersebut.
Serangan Roma tak berhenti lewat upaya tembakan jarak jauh, bahkan pada menit ke-70, buah sepak pojok dari Kolarov yang sempat mengarah ke Dzeko nyaris berbuah gol bila sepakan Javier Pastore yang masuk sebagai pemain pengganti tak menepi di tiang gawang.
Immobile merayakan gol. Foto: Reuters/Alberto Lingria
Lazio, yang memilih bermain menunggu dan mengandalkan serangan balik, sukses menggandakan kedudukan via penalti Ciro Immobile pada menit ke-73. Sebelum wasit menunjuk titik putih, Federico Fazio kedapatan melakukan pelanggaran terhadap Correa di kotak 16 pertahanan Roma.
Immobile, yang baru masuk enam menit sebelum menuntaskan tugasnya menggantikan Caicedo, sukses menaruh bola ke sudut kanan. Dominasi Roma yang unggul dalam melancarkan upaya tembakan di sepanjang babak kedua seakan luluh lantak oleh gol ketiga Lazio pada laga kali ini.
ADVERTISEMENT
Danilo Cataldi, pemain yang masuk menggantikan Correa, jadi mimpi buruk Roma pada pengujung babak kedua berkat gol pemungkasnya. Hingga wasit Paolo Silvio Mazzoleni meniupkan peluit tanda berakhirnya pertandingan, Lazio tetap unggul 3-0.