Lini Depan Tumpul Masuk Daftar Evaluasi Persija

13 April 2019 17:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Laga Persija Jakarta vs Shan United di babak Grup G AFC Cup 2019. Foto: Dok. Media Persija
zoom-in-whitePerbesar
Laga Persija Jakarta vs Shan United di babak Grup G AFC Cup 2019. Foto: Dok. Media Persija
ADVERTISEMENT
Perjalanan Persija Jakarta di AFC Cup 2019 tengah terseok-seok. Menjalani tiga laga di babak penyisihan Grup G, tim Ibu Kota harus puas berada di urutan ketiga klasemen sementara.
ADVERTISEMENT
Laga perdana saat bertandang menghadapi Becamex Binh Duong pada 26 Februari lalu berkesudahan dengan hasil imbang 0-0. Barulah pada laga kedua bersua Shan United pada 12 Maret lalu, pasukan Ivan Kolev memetik kemenangan 3-1 berkat dua gol Bruno Matos dan Steven Paulle.
Berselang hampir sebulan setelahnya, Persija kembali mentas di kandang Ceres Negros. Saat melawat ke Filipina ini, Persija pulang dengan kepala tertunduk karena kalah dengan skor 0-1.
Hasil kurang impresif ini kemudian masuk dalam agenda evaluasi. Dari catatan tim kepelatihan ada beberapa persoalan yang mesti dibenahi.
''Kalau dari segi permainan, para pemain sudah menunjukkan grafik menanjak, ya. Hanya saja ketika tim tidak bisa mencetak gol anggapan sebagian orang atau pendukung, katakanlah, kami dianggap bermain jelek,'' ujar asisten pelatih Persija, Mustaqim.
ADVERTISEMENT
''Jangan itu dulu, setiap tim yang bermain bagus tetapi tidak cetak gol pasti dibilang jelek. Dan, ya, itulah sepak bola. Tetapi kami sudah gelar evaluasi, kok, mungkin dalam beberapa hari ke depan kami akan masuk ke menu penyelesaian akhir,'' sambungnya.
Laga Persija Jakarta vs Shan United di babak Grup G AFC Cup 2019. Foto: Dok. Media Persija
Selama beberapa hari belakangan, tim kepelatihan memang memfokuskan Ismed Sofyan dan kolega untuk membenahi fisik dan juga teknik. Selain sesi latihan di lapangan, tim pelatih juga menyiapkan menu latihan di luar lapangan untuk memulihkan kepercayaan diri pemain.
Latihan di luar lapangan sejatinya dititikberatkan pada para juru gedor 'Macan Kemayoran'. Selama tiga laga yang sudah dijalani, tak satu pun gol lahir dari Silvio Escobar dan Bambang Pamungkas. Bahkan, di laga termukhtakhir menghadapi Ceres, Bambang yang diplot sebagai penyerang sempat gagal menuntaskan peluang bersih.
ADVERTISEMENT
Kesulitan-kesulitan Persija dalam mencetak gol diakui oleh Mustaqim lantaran tak adanya sosok penyerang tajam yang ada di lini depan. Ya, Mustaqim memang membelokkan arah pembicaraan pada sosok Marko Simic.
Selebrasi Marko Simic di laga vs Arema. Foto: Antara/Sigid Kurniawan
''Kami tidak menampik bahwa ketiadaan Simic membikin kami kesulitan cetak gol. Kemudian jika adanya Simic minimal pemain lawan sudah tahu kualitas dia dan kita sama-sama bisa lihat bagaimana dia musim lalu di AFC Cup,'' kata Mustaqim.
Urung hadirnya Simic di pentas AFC Cup bukan lantaran terkendala cedera, melainkan proses hukum terhadap dugaan kasus pelecehan seksual. Saat mentas di Kualifikasi Liga Champion Asia (LCA) menghadapi Newcastle Jets, 12 Februari lalu, Simic harus tertahan di Australia untuk menjalani hukuman. Atas insiden tersebut, tim pelatih tak menyertakan penyerang 30 tahun tersebut dalam skuat Persija untuk AFC Cup tahun ini.
ADVERTISEMENT