Louis van Gaal Pensiun dari Sepak Bola

12 Maret 2019 10:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Louis van Gaal memimpin Belanda di Piala Dunia 2014. Foto: AFP/Adrian Dennis
zoom-in-whitePerbesar
Louis van Gaal memimpin Belanda di Piala Dunia 2014. Foto: AFP/Adrian Dennis
ADVERTISEMENT
Selesai sudah kiprah Louis van Gaal di dunia kepelatihan sepak bola. Setelah 27 tahun menjadi pelatih, di mana dia berhasil meraih 20 gelar bersama lima klub berbeda dan satu medali perunggu Piala Dunia, pria berusia 67 tahun itu menyatakan pensiun.
ADVERTISEMENT
"Aku sudah menjadi seorang pensiunan sekarang. Aku tak punya ambisi untuk menjadi direktur teknik atau analis televisi," kata Van Gaal dalam acara TV Belanda VTBL.
"Istriku, Truus, berhenti bekerja 22 tahun lalu dan mengikutiku ke mana pun aku pergi. Aku bilang kepadanya bahwa aku bakal berhenti melatih saat usiaku 55 tahun, tetapi nyatanya aku justru terus melatih sampai umur 65."
"Dia berhak untuk mendapatkan hidup bersamaku di luar sepak bola. Aku bisa berkata bahwa sekarang dia bahagia," tambah Van Gaal.
Sebagai seorang pemain, Van Gaal tak pernah betul-betul mengecap kesuksesan. Meskipun memulai kariernya bersama Ajax, pria kelahiran Amsterdam itu justru lebih dikenal sebagai bintangnya Sparta Rotterdam, di mana dia bermain selama delapan musim. Van Gaal bermain di Sparta sampai 1986 ketika usianya 35 tahun dan pensiun bersama AZ Alkmaar semusim berikutnya.
ADVERTISEMENT
Setelah pensiun barulah Van Gaal kembali ke Ajax untuk menjadi asisten pelatih Leo Beenhakker. Empat tahun lamanya Van Gaal menjadi tangan kanan sampai akhirnya ketika Beenhakker pergi pada 1991 dia ditunjuk jadi pelatih kepala. Sebagai pelatih, peruntungan Van Gaal di Ajax rupanya jauh lebih bagus.
Van Gaal bertahan selama enam musim sebagai pelatih Ajax dan dalam kurun waktu tersebut dia berhasil mempersembahkan 11 gelar. Tak cuma gelar domestik yang sukses diberikan Van Gaal, tetapi juga gelar berskala kontinental, bahkan interkontinental. Ketika itu Ajax asuhan Van Gaal dihuni banyak pemain muda. Dipadukan dengan pemain-pemain senior macam Danny Blind dan Frank Rijkaard, para pemain muda itu pun sukses menaklukkan dunia.
ADVERTISEMENT
Edwin van der Sar, Michael Reiziger, Frank de Boer, Clarence Seedorf, Edgar Davids, Patrick Kluivert, dan Marc Overmars adalah deretan nama pemain muda tersebut. Bersama Van Gaal, mereka berhasil menembus dua final Liga Champions. Dari dua kesempatan itu, satu di antaranya berhasil mereka manfaatkan untuk merengkuh gelar juara Liga Champions keempat sepanjang sejarah bagi De Godenzonen.
Setelah rampung menunaikan tugas bersama Ajax, Van Gaal hengkang ke Barcelona. Di Barcelona sendiri Van Gaal menghabiskan waktu empat tahun. Akan tetapi, empat tahun itu dilakoninya dalam dua periode berbeda, yakni 1997-2000 dan 2002-2003. Dari dua periode tersebut yang berhasil adalah periode pertama di mana Van Gaal sanggup menyumbangkan empat trofi bagi Blaugrana.
Di antara dua periode tersebut Van Gaal menunaikan tugas negara untuk membesut Timnas Belanda. Sayangnya, misi Van Gaal tersebut berakhir dengan kegagalan setelah Belanda tidak mampu lolos ke putaran final Piala Dunia 2002. Masa-masa di Timnas Belanda ini sekaligus merupakan awal dari paceklik gelar singkat yang dialami Van Gaal pada dekade 2000-an.
ADVERTISEMENT
Van Gaal meninggalkan Barcelona untuk kedua kalinya pada 2003 dan bergabung kembali dengan Ajax setahun berikutnya. Namun, kala itu dia tak menjabat sebagai pelatih, melainkan direktur teknik. Hanya setahun Van Gaal bertahan di sana karena adanya konflik dengan pelatih Ronald Koeman. Akhirnya, setelah itu Van Gaal pun menyepi ke AZ dan di situlah dia menemukan kembali sentuhannya.
Van Gaal saat melatih Bayern Muenchen. Foto: AFP/Guenter Schiffmann
Empat tahun lamanya Van Gaal membesut AZ dan di musim terakhirnya, 2008/09, dia berhasil mempersembahkan trofi Eredivisie. Keberhasilan itu akhirnya mengantarkan Van Gaal ke Bayern Muenchen di mana dia sukses menyumbangkan tiga trofi domestik. Van Gaal berada di Bayern sampai 2011 dan setahun berikutnya dia kembali ke Timnas Belanda.
Era kedua Van Gaal bersama Oranje berakhir manis. Tak cuma berhasil mengantarkan Belanda ke putaran final Piala Dunia, Van Gaal juga sukses membawa Robin van Persie cs. ke podium ketiga. Inilah yang kemudian membuat Manchester United kepincut. Tepat sesudah Piala Dunia, datanglah Van Gaal ke Old Trafford.
ADVERTISEMENT
Selama di Manchester United, Van Gaal memang cuma bisa menyumbangkan satu gelar, yakni Piala FA musim 2015/16 yang merupakan musim terakhirnya. Akan tetapi, warisan eks pemain Telstar dan Royal Antwerp itu jauh lebih hebat dari itu. Di masa Van Gaal, pemain-pemain yang kini jadi andalan United seperti Jesse Lingard, Anthony Martial, dan Marcus Rashford mendapat kesempatan besar untuk membuktikan diri.
Kini, dua tahun setelah terakhir kali menjadi pelatih, Van Gaal akhirnya mundur. Meminjam kata-kata Marcus Rashford dalam cuitannya di Twitter, yang sekarang bisa kita ucapkan kepada Van Gaal adalah: Terima kasih untuk semuanya dan selamat menikmati masa pensiun, bos!