Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Musim 2018/19, harus kita sepakati bersama, tidak berakhir manis bagi Manchester United. Di saat tim-tim enam besar lainnya mampu berprestasi, baik di level domestik maupun kontinental, United terjerembap di posisi keenam tanpa mampu mendapatkan apa-apa.
ADVERTISEMENT
Sebagai bagian dari tim Manchester United yang itu, Luke Shaw merasa geram dan sakit hati. Dia tahu persis bagaimana tidak enaknya menyaksikan Manchester City meraih gelar juara liga, Liverpool menjuarai Liga Champions, Chelsea menjadi kampiun Liga Europa, dan Tottenham serta Arsenal melaju ke final Liga Champions dan Liga Europa tadi.
Kini, Manchester United tengah berbenah. Mereka sudah mendatangkan dua pemain baru dalam diri Daniel James dan Aaron Wan Bissaka untuk membantu Ole Gunnar Solskjaer mewujudkan Manchester United yang lebih agresif dan bertenaga.
Perubahan pendekatan itu membuat Shaw merasa lebih yakin dengan kans timnya musim depan. Mantan penggawa Southampton itu pun berani mengeluarkan peringatan, khususnya terhadap City dan Liverpool. Menurutnya, City dan Liverpool takkan melenggang begitu saja seperti pada musim lalu.
ADVERTISEMENT
"Musim depan akan berjalan lebih berat untuk mereka. Biarlah orang-orang terus meragukan kami. Bagiku, dan bagi kami sebagai sebuah tim, kami tahu apa yang bisa kami lakukan. Kami akan menjalani musim yang jauh lebih baik dibanding musim lalu," tegas Shaw, dilansir Goal.
"Kami harus kembali ke jalur kemenangan. Kami harus kembali mengangkat trofi. Jika kami dapat memulai musim dengan baik, kami akan menjalani awal yang bagus dan kami bakal gunakan itu untuk mengangkat spirit kami."
"Kami semua percaya sepenuhnya ada skuat ini, kepada pelatih dan para stafnya. Kami ingin segera melupakan kegagalan musim lalu. Di pramusim ini, segalanya berjalan berat baik secara fisik maupun mental. Akan tetapi, itu semua sangat membantu kami," tambah pemain 24 tahun tersebut.
ADVERTISEMENT
Manchester United sejauh ini sudah menjalani tiga pertandingan pramusim yang semuanya berujung kemenangan yaitu menghadapi Perth Glory, Leeds United, dan Internazionale. Di situ sudah terlihat bagaimana perubahan pendekatan itu diterapkan oleh Solskjaer.
United yang ini tampak lebih agresif dan lebih bertenaga ketimbang United besutan Jose Mourinho. Bagi Shaw , perubahan wajah United itu tidaklah mengejutkan. Sebab, di sesi latihannya, Solskjaer memang mendesain para pemain untuk bermain lebih proaktif dan agresif.
"Ole lebih fokus dalam penguasaan bola, bagaimana kami membangun serangan dari belakang dan menjaga agar bola tidak jatuh ke kaki lawan. Musim lalu kami seringkali gagal melakukan itu," tutur Shaw .
"Kami sudah banyak bekerja dalam hal taktik, terutama soal cara melakukan pressing. Kami diajarkan untuk mengetahui kapan kami harus melakukan itu dan di momen seperti apa. Selain itu, ya, kami harus mempertahankan bola."
ADVERTISEMENT
"Kami harus lebih sering memainkan bola dan bermain sebagai sebuah tim. Dia sudah menjelaskan idenya kepada kami, yaitu untuk memenangi pertandingan lewat penguasaan bola," jelas bek Timnas Inggris tersebut.
Musim 2019/20 nanti, Manchester United akan memulai perjalanan di Premier League dengan pertandingan melawan Chelsea tanggal 11 Agustus. Namun, sebelum itu mereka masih harus menjalani tiga uji tanding lain, masing-masing menghadapi Tottenham Hotspur (25/7), Kristiansund (31/7), dan Milan (3/8).